Warga Miskin di Bali, Didera Sakit Tinggali Gubug Reod

26 Februari 2015, 04:30 WIB

Kabarnusa.com – Miris dan memprihatinkan. Itulah gambaran hidup yang dilakoni Masuda (70) yang tinggal di Dusun Baluk Rening, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Selain tinggal di gubuk reod yang nyaris roboh, janda ditinggal mati suaminya ini juga sakit-sakitan sejak beberapa tahun belakangan ini.

Masuda yang renta ini kini hanya tinggal dengan cucunya yang dirawatnya sejak kecil di gubuk reod tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Masuda yang dikaruniai tiga anak perempuan namun sudah menikah jauh-jauh ini hanya bisa berjualan cabai dan makanan kecil di rumahnya. Terkadang dia juga membuat sapu lidi dan berjualan kayu bakar.

Ditemui di gubuknya Rabu (25/2/2015), Musada mengaku tinggal  menumpang di tanah milik adiknya sejak puluhan tahun lalu.

“Sejak saya menikah, suami saya tidak memiliki tanah. Namun jika diberikan bantuan bedah rumah, adik saya memberikan tanah ini untuk ditempati,” jelasnya yang saat ditemui mengaku sakit kepala dan flu.

Dikatakannya dalam sehari belum tentu dia mendapatkan uang. Sehingga dia hanya bisa memanfaatkan beras miskin yang didapatkannya dan dicampur dengan jagung atau ketela untuk menghemat beras.

“Kadang kami makan nasi dengan garam saja, kadang pakai sayur, itupun kalau punya uang. Cucu saya harus makan nasi dan bekal kalau mau sekolah, kalau tidak, dia nangis,” ujar Masuda lirih.

Masuda mengaku pasrah dengan kondisi hidupnya sekarang ini. Dia hanya berharap tidak sampai sakit keras seperti yang dialami suaminya sebelumnya karena dia takut tidak ada yang merawatnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini