Warga Muhammadiyah Diharapkan Terus Rawat Toleransi di Bali

1 Oktober 2017, 23:33 WIB

DENPASAR– Ketua Umum Pimpinan Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengharapkan kaum muda dan warga salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia itu senantiasa merawat menjaga toleransi di Bali.

Dia mengapresiasi toleransi yang ada di Bali yang menurutnya, merupakan toleransi yang bukan dibentuk bukan karena hasil propaganda.

“Yang harus kira rawat ialah toleransi, Toleransi yang otentik bukan yang politik, toleransi yang genetik bukan yang propaganda ,” terangya dalam pidato usai pengukuhan Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah Bali di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar Minggu (1/10/2017).

Perbedaan yang ada merupakan berkah bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, menurutnya hal tersebut harus dirawat oleh segenap komponen umat beragama yang ada di Bali.

Kata Dahnil, sejatinya orang Indonesia toleransinya otentik. Perbedaan selalu jadi berkah atau blessing.

“Esesnsi adalah mutual understanding atau kesepakatan bersama, inilah yang harus dirawat di Bali,” terangnya.

Dahnil mengingatkan toleransi yang ada di Bali jangan sampai rusak.

“Jangan sampai dirusak di Bali. Modal utamnya nalar yang sehat, akhlak yang baik untuk berdiaolg satu dan lain. Islam punya watak itu, Muhammadiyah berdiri dengan watak itu,” tukasnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini