Warga Pertanyakan Kualitas Proyek Prestisius di Jembrana

20 Mei 2015, 17:49 WIB

Kabarnusa.com – Warga dan subak mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek drainase atau senderan di pingggir jalan jalan utama Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.

Pasalnya, proyek yang berbatasan dengan hektaran sawah di subak Pulukan tersebut diragukan kualitasnya dan dikuatirkan tidak bertahan lama. Lantaran campuran perekatnya kurang baik.

Menurut warga sekitar dan beberapa anggota subak setempat, Selasa (19/5/2015), campuran perekat proyek senderan tersebut sangat lembek dan diduga tidak sesuai dengan spek.

“Masak campurannya satu ember besar semen dicampur 10 ember pasir. Mana bisa bagus, belum lagi pasir yang digunakan seperti bukan pasir Karangasem,” ujar salah seorang warga.

Pproyek tersebut juga menggunakan batu bekas senderan sebelumnya yang jelah rusak. Warga juga tidak mengetahui siapa pemborongnya dan sumber dana yang digunakan karena tidak ada papan inpormasi proyek yang dipasang.

Warga khawatir senderan itu tidak tahan lama. Terutama saat hujan nanti, kuatir senderan itu jebol dan menutup saluran irigasi subak sehingga menganggu aktivitas petani,

Saat disambangi wartawan, pihak pelaksana proyek tidak ada di tempat. Hanya ada sejumlah pekerja proyek yang sedang melakukan aktipitas.

Saat ditanyakan perbandingan campuran semen dan pasir untuk perekat batu pasangan, salah satu pekerja yang mengaku bernama Made asal Singaraja,

Kata dia, campurannya satu ember besar semen dicampur dengan delapan ember besar pasir. Mencampurnya juga dilakukan dengan cara manual.(dar)

Berita Lainnya

Terkini