Kabarnusa.com – Ratusan warga Desa Adat Tanjung Benoa menggelar aksi bersih-bersih Pulau Pudut dari berbagai sampah Minggu (7/2/2016).
Bendesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya menyatakan, aksi dilakukan saat membersihkan pulau pudut saat air surut tersebut.
“Ini
komitmen kami dalam perlestarian lingkungan, serta sesuai dengan ajaran
Tri Hita Karana, yakni hubungan dengan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan menjadi pencitraan belaka. Kata dia, menjaga lingkungan agar tidak rusak adalah kewajiban masyarakat.
Ketua Tanjung Benoa Tolak Reklamasi, Wayan Kartika di sela aksi bersih-bersih Pulau Pudut juga menyatakan hal sama.
Pihaknya berharap, pemerintah tidak memaksakan kehendak untuk mereklamasi Teluk Benoa.
Pemerintah agar mau mendengar aspirasi desa adat pesisir yang menjadi daerah terdampak lansung jika reklamasi dilakukan.
Masyarakat
Tanjung Benoa juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk
membatalkan Perpres 51/2014 dan mengembalikan Teluk Benoa sebagai
kawasan konservasi. (kto)