![]() |
ilustrasi |
KabarNusa.com, Denpasar – AS (50),
seorang pasien terduga (suspect) penyakit Mers-CoV meninggal dunia dalam
perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.
Pasien
asal Nusa Dua, Kabupaten Badung, menghembuskan nafas terakhirnya pada
Rabu (7/5/2014) dinihari setelah sekira 12 jam menjalani perawatan di
Ruang Isolasi Nusa Indah.
Kepala Bidang Penunjang Medis RS
Sanglah Ken Wirasandhi, mengungkapkan, AS sebelumnya sempat dirawat di
RS Surya Husada Denpasar dan lalu dirujuk ke RS Sanglah pada Selasa
(6/5) siang.
“Pasien mengeluhkan sesak nafas disertai batuk,” jelas Wirasandi kepada wartawan.
Pasien langsung diisolasi apalagi, dari keterangan keluarga, AS belum lama ini sempat pergi umroh ke Arab Saudi.
“Dia pulang dan tiba di Bali pada 3 April lalu,” sambung Wirasandhi.
Saat tiba di rumah sakit, kondisi pasien sangat lemah dan kritis.
Hanya saja, dari hasil pemeriksaan terakhir, tim medis belum menemukan virus yang mengarah ke Mers-CoV.
“Kami tetap berlakukan status suspect dengan adanya riwayat itu,” katanya menegaskan.
Dari hasil rekam medis, pasien sebelumnya pernah dirawat beberapa kali di RS Sanglah akibat paru-paru kronis.
Diketahui,
sebelumnya, RS Sanglah pernah menerima dua pasien rujukan suspect
Mers-CoV, yakni wisatawan asal Arab Saudi dan warga lokal Bali. Namun,
hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan keduanya negatif Mers-CoV.
Guna RS Sanglah telah mengirimkan sampel swab tenggorokan AS ke laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta.
“Hasil laboratorium baru keluar setelah delapan jam dilakukan pengecekan,” tutupnya. (kto)