We Love Bali, Kampanyekan Penerapan Protokol Kesehatan Tatanan Kehidupan Baru Industri Pariwisata

23 September 2020, 00:00 WIB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar
program ‘Implementasi Protokol CHSE Melalui Program We Love Bali.
Melalui Clean, Health, Safety and Environment (CHSE)/Ahmad Rizki Aulia.

Denpasar – Sebuah gerakan dalam mengkampanyekan penerapan protokol
kesehatan pada tatanan kehidupan baru industri pariwisata mulai digaungkan
dalam program We Love Bali.

Hal itu dilatarbelakangi sektor pariwisata Bali yang menjadi jantung
pertumbuhan perekonomian Bali, terbatasnya mobilitas masyarakat akibat pandemi
covid-19, sangat berdampak pada sektor pariwisata Bali.

Karennaya, guna memulihkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Bali,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar program
‘Implementasi Protokol CHSE Melalui Program We Love Bali. Melalui Clean,
Health, Safety and Environment (CHSE).

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events)
Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, program ini bertujuan
sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian pariwisata Bali.

“Selain itu, ajang mempromosikan kembali destinasi pariwisata Bali dan
sekaligus melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan pada tatanan
kehidupan baru industri pariwisata,” ungkapnya dalam media gathering di
Denpasar, Selasa 22 September 2020.

Rencananya kegiatan ini akan melibatkan 4.400 peserta. Peserta diajak
melakukan trip keliling Bali selama 3 hari 2 malam dan menginap, dengan agenda
yang sudah terjadwal.

Kegiatan ini melibatkan ratusan awak media baik online, elektronik maupun
media cetak di Bali, termasuk media nasional, dapat pula diikuti oleh dosen,
guru, mahasiswa, aparatur sipil negara, karyawan perusahaan swasta, karyawan
biro perjalanan wisata, kelompok sadar wisata, komunitas hobi, influencer dan
fotografer.

Peserta dibagi menjadi kelompok perjalanan. Setiap kelompok terdiri 40 orang
dengan menggunakan 2 bus, masing-masing bus akan berisi 20 penumpang, yang
akan melalui 1 route perjalanan.

“Ada 12 rute perjalanan yang akan dilalui, semua merupakan destinasi wisata
yang ada di seluruh Bali,” ungkap Kiky kepada awak media, pada Selasa
(22/9/2020).

Tim Pemulihan Pariwisata Bali I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya mengatakan, ada
13 program pemulihan pariwisata Bali telah disetujui oleh Kemenparekraf.
Dibukanya Bali untuk wisatawan domestik, ternyata belum berpengaruh signifikan
karena lama tinggal wisatawan hanya 3 sampai 4 hari.

“Lewat beberapa kajian, program edutrip ini diharapkan memberi edukasi,
pengawasan protokol kesehatan, memberi dampak ekonomi kepada destinasi wisata,
karena dari 4.000 peserta nantinya bisa membagikan ke media sosial
masing-masing,” kata Surya Wijaya.

“Munculnya pandemi Covid-19 yang menimpa 215 negara di dunia termasuk
Indonesia dan Bali telah menimbulkan dampak luas dan serius di berbagai bidang
kehidupan seperti kesehatan, sosial, ekonomi, termasuk pariwisata,” kata Putu
Astawa.

Kata Astawa, dampak Pandemi, dirasakan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) di kabupaten/kota se-Bali.
Terutama di Kabupaten Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar, mengakibatkan
kontraksi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho yang
hadir dalam kegiatan itu menjabarkan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I
dan II mengalami kontraksi cukup dalam, sementara itu pada Triwulan III
beberapa indikator sudah meningkat.

Trisno mengatakan, sejak kembali dibuka untuk wisatawan domestik sudah mulai
ada aktifitas dan ada tanda-tanda kearah membaik.

“Kita amati masih belum tinggi gerakkannya, Kondisi Agustus-September sudah
naik tapi terus melandai. Masih belum stabil,” urai mantan Kepala Perwakilan
Bank Indonesia DKI Jakarta ini.

Untuk itu, dengan pembukaan sektor ekonomi dengan disiplin ketat protokol
CHSE, dengan percepatan absorbsi belanja pemerintah semakin cepat, sehingga
triwulan ke tiga mulai menunjukkan hasil . (riz)

Berita Lainnya

Terkini