WHDI Ajak Wujudkan Pemilu yang Jurdil

HUT WHDI Ke-26 @2014

TABANAN – Anggota Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) diminta berperan aktif dalam perhelatan politik lima tahunan dengan menggunakan hak suaranya secara jujur dan adil pada Pemilu dan Pilpres mendatang. Ketua Umum WHDI Pusat Ir Rataya B Kentjanawathy Suwisma mengajak seluruh anggotanya berperan aktif dalam pelaksanaan pemilu 2014.

Sesuai tema HUT ke 26 WHDI, jadilan pemilih cerdas dalam pesta demokrasi yang jurdi demi terwujudnya bangsa Indonesia yang damai sejahtera dan bermartabat “Tema ini sangat relevan diangkat karena tanggal 9 April bangsa dan  Indonesia melaksanakan pesta demokrasi, pemilu legislatif,” jelasnya di Tabanan Rabu (12/2/14).

Sekalipun bukan organisasi politik,  kata dia, WHDI sebagai organisasi sosial  keagamaan yang tumbuh berkembang di masyarakat yang  kedudukannya sejajar dengan organisasi tingkat lain yang ada di  Indonesia.

”WHDI mempunyai fungsi yang sentral dan strategis  untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara,” jelas dia. Komposisi perempuan di legislative sebagai organiaasi sosial kemasyarakatan juga berperan memberikan pemahanan kepada anggota WHDI sebagai warga Negara memiliki hak memilih dan dipilih.

“Dengan demikian WHDI bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam pesta  demoksai yang jurdi,” tandasnya. Puncak peringatan HUT Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali ke-26 digelar di gedung kesenian I Ketut Marya. Peringatan WHDI Bali ini dihadiri Ketua WHDI Provinsi Bali, Nyonya Bintang Puspayoga. Tak ketinggalan Ketua WHDI kabupaten/kota se-Bali turut hadir ditemani Ketua WHDI Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya.

Dalam kesempatan sama, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendukung segala aktivitas yang dilaksanakan WHDI. Kegiatan itu, merupakan kegiatan pengabdian tanpa pamrih dan tulus ikhlas dapat meningkatkan srada dan bakti untuk tujuan yang lebih besar,” ungkap bupati.

Diharapkan, eksistensi WHDI semakin solid dan mampu meningkatkan kinerjanya guna ikut berperan aktik membangun masyarakat Bali di bidang fisik maupun mental spiritual. (gus)