WHDI Gelar Workshop Etika Berbusana ke Pura

28 Maret 2016, 23:16 WIB
Workshop WHDI bertema “Etika Berbusana Adat Kepura Yang Benar” @2016

TABANAN – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Tabanan menggelar Workshop sehari, Senin (28/3/16) di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan. Workshop yang mengusung thema “Etika Berbusana Adat Kepura Yang Benar” ini, diikuti oleh Ibu-ibu anggota WHDI Kecamatan dan Desa di Kabupaten Tabanan.

Ketua Panitia Ny.Sumiati Miarsana dalam laporannya menuturkan, Workshop ini digelar bertujuan untuk meningkatkan Sradha dan bakti umat sedharma. Khususnya kaum Perempuan Bali, dalam mempertahankan Budaya Umat Hindu supaya tidak ada ketimpangan dalam memperoleh hak serta kewajiban antara kaum perempuan dan kaum laki-laki.

Selain itu, workshop ini juga untuk meningkatkan peran serta WHDI Kabupaten Tabanan didalam ikut membangun Kabupaten Tabanan sesuai visi dan misi yaitu Tabanan Serasi. “Dengan adanya workshop ini, kami berharap masyarakat, khususnya kaum ibu tahu bagaimana tata cara berbusana yang benar sesuai dengan etika” jelasnya.

Sementara itu, Ketua WHDI Tabanan Ny.Putriningsih Wirna Ariwangsa dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan workshop yang diiikuti oleh kaum ibu ini. “Sebagai seorang Ibu, kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini,” katanya.

Menurut Putriningsih untuk meningkatkan peran serta WHDI Kabupaten Tabanan didalam ikut membangun Kabupaten Tabanan sesuai visi dan misi yaitu Tabanan Serasi. “Maka kegiatan ini sangatlah penting dilakukan agar masyarakat tahu bagaimana tata cara berbusana yang benar sesuai dengan etika”, ujarnya

Putriningsih menegaskan, workshop yang digelar WHDI Tabanan ini merupakan tugas yang besar, mengingat kita sebagai seorang ibu harus bisa mengajarkan kepada anak kita bagaimana cara berbusana adat ke pura yang baik dan sopan.”Dengan adanya workshop ini, kita berharap pakaian ke pura yang dikenakan oleh ibu-ibu sesuai dengan etika,” katanya berharap

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya yang dibaca Staf Ahli Ni Nyoman Warsiki mengatakan, tema kegiatan ini sangatlah sederhana namun mengandung arti dan makna yang sangat mendasar. Mengingat akhir-akhir ini banyak anak-anak remaja dalam menggunakan pakaian adat kepura tidak sesuai dengan Adat dan Budaya Umat Hindu.

Pihaknya juga menambahkan, sehubungan dengan hal tersebut saya atas nama pribadi dan Pemkab Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas berlangsungnya kegiatan ini. “Semoga melalui Workshop ini dapat memberikan pembinaan dan tuntunan bagaimana seharusnya berbusana adat kepura yang benar sesuai dengan etika”, ujarnya.

Bupati berharap kegiatan ini dapat disosialisasikan kepada masyarakat umat Hindu yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan. Sehingga apa yang menjadi tujuan dilaksanakan workshop ini dapat dilaksanakan dan diterapkan oleh masyarakat, khususnya kaum perempuan. (gus)

Berita Lainnya

Terkini