Bupati Tabanan Eka Wiryastuti serahkan jatah pendapatan DTW Tanah Lot ke Desa Pekraman (Foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Tabanan – Obyek wisata andalan di Kabupaten Tabanan berhasil membukukan pendapatan dari kunjungan wisatawan pada tahun 2013 mencapai Rp33 Miliar lebih.
Manager Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Ketut Toya Adnyaana memaparkan, selama tahun 2013, pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Tanah Lot di Kecamatan Kediri, mencapai Rp.33 Miliar lebih.
Dari pendapatan itu, sesuai komitmen dan perjanjian yang ada, selanjutnya dibagi-bagikan kepada beberapa Desa Pakraman dan Pura di sekitar kawasan DTW Tanah Lot, Kamis (6/2/2014).
Pembagian “pah-pahan” diserahkan langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di Wantilan Pura Luhur Pakendungan, Tanah Lot.
Dalam perjanjian bagi hasil antara Pemkab Tabanan dan Desa Pakraman Beraban serta Desa Pakraman se Kecamatan Kediri dan beberapa pura yang ada dikawasan DTW Tanah Lot disebutkan berapa prosentase pembagiannya.
Untuk Pemkab Tabanan mendapat jatah sebesar 58 persen atau Rp 19.4 Miliar, Desa Pakraman Beraban Rp 8.0 miliar atau 24 persen. Untuk Pura Luhur Tanah Lot mencapai Rp 2,5 miliar atau sekira 7,5 persen.
Sedangkan, Desa Pakraman se-Kecamatan Kediri sebesar 6,5 persen atau mencapai Rp 2.1 miliar dan pura yang ada di kawasan DTW Tanah Lot, kebagian pah-pahan sebesar 4 persen atau Rp1,3 miliar.
Bupati Eka berharap penyerahan hasil “pah-pahan” bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjaga adat dan budaya.
Dengan begitu, nantinya mampu memberikan dampak sosial yang baik bagi seluruh masyarakat Tabanan.
“Mudah-mudahan penyerahan pah-pahan ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” harap Wiryastuti.
Keberadaan Tanah Lot tidak terlepas dari peran seluruh pihak baik Desa Pakraman maupun tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Kata Wiryastuti, nantinya retribusi ini kembali ke masyarakat agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dampaknya dirasakan oleh masyarakat langsung. (gus)