Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana,(Foto:Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Demi meyakinkan rakyat seorang calon legislatif berani umbar janji tidak akan menerima gajinya selama lima tahun jika kelak terpilih menjadi anggota dewan
Dialah caleg PDIP untuk DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, yang berani sesumbar tidak mengambil penghasilan dari legislatif ini.
“Jika uang sidang, uang di mana saya harus kunjungan kerja ke luar kota, itu bisa saya gunakan. Selain dari itu, saya serahkan kepada konstituen,” ujarnya saat ditemui wartawan di denpasar, Jumat (10/01/2014).
Uang gaji yang diserahkan kepada konstituen kata dia akan diarahkan untuk membangun kreativitas ekonomi dan pelayanan masyarakat.
Beberapa kegiatan yang didanai dari gajinya seperti penyediaan ambulance gratis, kursi dan tenda untuk sarana persembahyangan dan hal lain yang dibutuhkan konstituen.
Pentingnya mobil ambulans, karena jika nanti ada masyarakat konstituen yang sakit, ambulance itu bisa digunakan gratis.
Lantas, apa sebenarnya yang mendasari bapak satu anak demikian berani untuk tidak mengambil gaji selama lima tahun tak lain itu semata demi kepentingan konstituen.
Kepentingan masyarakat merupakan hal utama hal itu sebagaimana spirit ideologi perjuangan partai marhenisme.
Pria kelahiran 25 Februari 1973 ini ingin betul-betul meresapi dasar perjuangan ideologi partai yang membesarkannya.
Karenanya, dia memasang tagline ‘jujur dan sungguh-sungguh.
Alasan, lain ogah menyentuh gajinya dari legislatif lantaran dia merasa sudah berkecukupan dari jejaring bisnisnya.
“Astungkara (Alhamdulillah ala Hindu) saya memiliki bisnis di bidang perhotelan, restoran dan supermarket.
Jika terpilih jadi anggota DPRD Bali, saya tak akan menjabat apapun di perusahaan. Tapi tiap tahun saya tetap mendapat deviden. Buat saya itu sudah cukup,” tutupnya. (gek)