Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah agar mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Hal itu ditegaskan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi saat hadir dalam kegiatan pembukaan GERAK Syariah yang dilakukan secara virtual pada Rabu, 13 Maret 2024 dan dihadiri 3.000 orang peserta online dari seluruh Indonesia.
“OJK dan seluruh pemangku kepentingan terus bergerak menebarkan manfaat dan keberkahan melalui upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat secara kolaboratif guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat seluas-luasnya dengan harapan mampu mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” kata Friderica Widyasari Dewi .
Dari Pertemuan BCBS, OJK Tegaskan Perbankan Indonesia dalam Kondisi Baik
Kampanye nasional keuangan syariah selama Bulan Ramadan dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah dengan mengoptimalkan momentum Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah.
Program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2024 merupakan kampanye nasional keuangan syariah selama Bulan Ramadan merupakan kolaborasi OJK bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) penggerak keuangan syariah.
Pemangku kepentingan (stakeholders) penggerak keuangan syaria antara lain Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJKS), Asosiasi Pelaku Jasa Keuangan Syariah, Bank Indonesia (BI), Kementerian Agama Republik Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPAKD), Media Massa, influencer, tokoh agama, dan tokoh penggerak keuangan syariah lainnya.
Raih Dua Penghargaan KPK, Wujud Komitmen OJK Jaga Integritas sebagai Otoritas Sektor Jasa keuangan