Wujudkan Kesejahteraan Butuh Perjuangan Politik, Saatnya Bali Miliki Senator Perempuan

1 April 2019, 15:31 WIB
Masyarakat Jembrana dari berbagai latar belakang memberikan dukungan kepada calon anggota DPD RI Dayu Sri Wigunawati (kanan). Turut hadir istri Gubernur Bali Ni Putu Putri Suastini dan caleg PDI Perjuangan lainnya dalam sebuah kesempatan/ist

Denpasar – Cita-cita mulia dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat butuh perjuangan politik termasuk kaum perempuan di Bali juga memiliki peran penting untuk menempatkan wakilnya di kursi parlemen.

Apalagi, sudah dua periode ini, Bali tidak memiliki keterwakilan sebagai senator di parlemen.

“Intinya, ya sudah saatnya perempuan mempunyai keterwakilan di DPD RI, karena sudah dua periode ini tidak terwakili,” ucap calon anggota DPD RI Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati dalam sebuah perbincangan di Denpasar, Senin (1/4/2019).

Karena itu, kaum perempuan harus harus mempunyai pemikiran yang sama bahwa penting artinya memiliki keterwakilan di parlemen. Pasalnya, banyak agenda atau isu perempuan yang bisa diperjuangkan dan dikawal untuk diperjuangkan secara politik

Selain itu, lanjut Sri Wigunawati, dengan duduknya perempuan di DPD RI, mereka tidak akan hanya bicara persoalan perempuan semata namun bisa mengawal kebijakan pemerintah Provinsi Bali.

Berbagai kebijakan yang mendukung perlindungan adat, budaya, seni dan sektor-sektor penting lainnya demia mewujudkan kesejahateraan masyarakat Bali.

“Perempuan memiliki hak untuk dipilih dan memilih, maka pergunakan itu dengan baik, hak dipilih tentu harus dilandasi kemampuan dan kualitas, ya minimal punya kemampuan,” kata Ketua Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Bali itu.

Bagi Sri Wigunawati, perempuan harus memiliki keberanian “bicara”, juga ditopang kemampuan lobi atau negosiasi.

Calon anggota DPD RI Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati (kanan) saat bersama istri Gubernur Bali Ni Putu Putri Suastini Koster

Dengan bekal kemampuan untuk memahami isu-isu strategis yang harus diperjuangkan itulah akan mengantarkannya bisa memenuhi, apa yang diharapkan masyarakat. Tak kalah pentingnya, kata perempuan yang cukup lama malang melintang di jagad politik Bali itu, harus juga memiliki kemampuan dalam membuat regulasi atau UU.

Kesempatan pesta demokrasi lima tahunan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat terlebih kaum perempuan. Sri Wigunwati mendorong, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik, sesuai hati nurani masing-masing.

“Ini kesempatan berharga untuk menentukan wakil yang duduk di parlemen, saatnya Bali memiliki keterwakilan perempuan di DPD RI,” tukas Sri Wigunawati yang populer dengan salam selae (25) sesuai nomor urutnya di pencalonan DPD RI dari Dapil Bali. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini