Ditambahkan Yessie D. Yosetya, dalam kerja sama ini, XL Axiata akan menerapkan smart metering dengan menggunakan Advance Metering Infrastructure (AMI), Automatic Meter Reading (AMR) yang akan mempermudah memonitoring pemakaian dan meningkatkan efisiensi konsumsi listrik di seluruh menara BTS XL Axiata.
“Kerja sama ini juga akan mewujudkan dukungan satu sama lain, baik bagi XL Axiata maupun PLN,” tuturnya.
Dari XL Axiata akan memberikan dukungan terkait potensi kerja sama dalam kemitraan produk voucher PLN yang akan diintegrasikan ke dalam ekosistem touchpoints milik XL Axiata dan potensi kerja sama solusi business-to-business. XL Axiata sangat yakin kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi masing-masing pelanggan.
XL Axiata Borong Tujuh Penghargaan Dalam Negeri dan Internasional atas Apresiasi Kinerja dan Prestasi
Sementara itu, Edi Srimulyanti mengatakan, “Melalui kemitraan yang strategis ini, PLN akan memberikan dukungan untuk infrastruktur jaringan XL Axiata melalui penyediaan tenaga listrik atau PLNisasi untuk menara BTS XL Axiata, peningkatan akurasi konsumsi listrik dengan penyediaan Advance Metering Infrastructure (AMI), Automatic Meter Reading (AMR), yang semua itu akan dapat mempermudah XL Axiata memonitoring pemakaian kWh di seluruh menara BTS XL Axiata.”
Mengacu data, tercatat sebanyak 98% menara BTS XL Axiata sudah terkoneksi dengan jaringan infrasruktur PLN.
Kekinian, XL Axiata sedang berupaya melakukan transformasi bertahap menggunakan layanan prabayar meter dan melakukan update meter menggunakan AMI dan AMR untuk layanan pascabayar meter yang hingga saat ini masih digunakan XL Axiata.
Koalisi Cek Fakta Ingatkan Jurnalis dan Media Bisa Terjebak Hoaks hingga Disinformasi
Untuk kedepannya XL Axiata berupaya turut berkontribusi akselesari digitalisasi dan automisasi di PLN dengan melakukan migrasi layanan prabayar untuk sekitar 40% layanan pascabayar yang ada saat ini.
Sampai saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani 58 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 38 provinsi Indonesia. Didukung lebih dari 150 ribu BTS dengan mayoritas BTS 4G.
Kemudian, jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 159 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di sebagian besar kepulauan Indonesia. ***