Pada ssisi lain, implementasi ESG dapat mengurangi energi yang digunakan, dan pada akhirnya dapat membantu pengelolaan biaya yang lebih baik bagi perusahaan.
Ditambahkan Marwan O. Baasir, penerapan prinsip-prinsip ESG mungkin tidak secara langsung berpengaruh pada kinerja perusahaan. Dalam penerapan ESG selama ini, XL Axiata mampu menjaga/meningkatkan citra perusahaan sebagai institusi yang perduli dengan usaha-usaha pelestarian lingkungan, penanganan persoalan sosial yang dihadapi masyarakat, serta melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. XL Axiata hampir tidak pernah mengalami persoalan yang terkait dengan ketiga hal tersebut.
Untuk itu, ke depan, XL Axiata akan memperkuat pelaksanaan ESG, seiring dengan terus meningkatnya kesadaran publik untuk mengaitkan isu ESG dengan keputusan mereka dalam memilih produk layanan.
Wagub Bali: Tjokorda Raka Sukawati Penemu Teknik Kontruksi Sosrobahu Jadi Kebanggaan Bangsa
Demikian juga, tingkat kesadaran publik diyakini akan terus meningkat atas persoalan/isu-isu terkait lingkungan, sosial, serta penerapan tata kelola perusahaan (ESG) yang baik oleh suatu perusahaan. Perusahaan dengan citra negatif pada penerapan ESG mulai dijauhi.
Sudah saatnya semua perusahaan, mulai menerapkan prinsip ESG, selain agar semakin banyak kalangan dunia usaha perduli dan berpartisipasi dalam penanganan isu utama yang dihadapi masyarakat dan bumi ini, juga demi keberlanjutan bisnis ke depan.
Secara konkret, di sektor lingkungan, kebijakan yang telah ditempuh oleh XL Axiata antara lain berupa upaya menghemat energi untuk operasional perusahaan, termasuk di kantor dan perangkat Base Transceiver Station (BTS).
BI Ungkap Daging Ayam Ras hingga Bawang Merah Penyumbang Utama Inflasi Bali