XL Axiata Uji Coba Teknologi Open RAN Integrasi ke Jaringan Eksisting

10 Februari 2021, 19:22 WIB
XL Axiata melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan
teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN (Radio
Access Network)/ist

Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan ujicoba Open RAN yang
berhasil dilakukan diintegrasikan ke jaringan yang sudah ada (existing
network) di Ambon pada bulan Februari ini.

Langkah itu, sebagai komitmen untuk mendukung pemerintah dalam melakukan
pemerataan penyediaan jangkauan jaringan pita lebar ke seluruh Indonesia.

Berbagai upaya terus dilakukan XL Axiata untuk mewujudkan komitmen tersebut,
termasuk dengan melakukan implementasi inovasi dan inisiatif penerapan
teknologi baru yang lebih efektif dan efisien yakni Open RAN (Radio Access
Network).

“Kami serius dan terus melakukan berbagai upaya mewujudkan komitmen kami
mendukung pemerintah membangun dan menyediakan jaringan telekomunikasi ke
berbagai wilayah di Indonesia,” tutur

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam
siaran pers, Rabu (10/2/2021). Salah satu upayanya adalah dengan mencoba
mengimplementasikan teknologi Open RAN ini, dengan melakukan ujicoba terlebih
dahulu.

“Harapan kami penerapan teknologi ini bisa menjadi solusi untuk pembangunan
jaringan secara lebih efisien dan efektif khususnya di area-area pelosok luar
Jawa,” sambungnya.

Saat ini uji coba sedang berada pada tahap uji layanan, fungsionalitas,
kapabilitas, dan performance. Progres uji coba test call pada jaringan 3G (CS
fallback) dan OTT call di jaringan 4G juga telah berhasil dilakukan, dan saat
ini dalam proses monitoring untuk kinerja dan kestabilan.

Untuk uji coba ini kami melakukannya bersama Mavenir sebagai partner penyedia
teknologinya.”

Serangkaian uji coba yang dilakukan saat ini baru merupakan tahap awal.
Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk benar benar memahami karakteristik
Open RAN ini, termasuk memahami mekanisme operasional jaringannya.

Kata Darmayusa, dalam uji coba ini, sejumlah aspek yang dicermati antara lain
meliputi layanan, fungsionalitas, kapabilitas, dan performance dari perangkat
Open RAN ini.

Untuk itu, dilakukan uji coba untuk call services, data browsing, upload dan
download, aksesibilitas dan retainability, availabilitas dan mobilitas
(handover), serta utilisasi dan kualitas jaringan.

Menurutnya, pada tahun 2021 ini, XL Axiata berencana melakukan uji coba Open
RAN dengan partner teknologi lainnya guna mendapatkan lebih banyak pilihan
sebelum implementasi. Uji coba tersebut sekaligus guna membandingkan kualitas
kinerja dan kemampuan dari partner teknologi.

Proses selanjutnya setelah uji coba tahap awal ini adalah pilot project
deployment Open RAN untuk memastikan lebih lanjut seberapa besar manfaat yang
bisa dihadirkan teknologi ini.

Dipilihnya Ambon sebagai lokasi uji coba Open RAN dengan pertimbangan bahwa
area ini memiliki potensi bisnis yang cukup baik untuk ekspansi jaringan di
masa mendatang.

Dengan berhasilnya uji coba di Ambon membuka peluang implementasi Open RAN di
seluruh area rural Indonesia, termasuk di Kawasan Indonesia Timur.

“Ini nanti memang akan kami terapkan guna mendukung upaya memperluas jaringan
di peloso-pelosok daerah, termasuk dalam mendukung program pemerintah dalam
penyediaan jaringan internet ke desa-desa terpencil,” lanjutnya.

Teknologi Open RAN adalah teknologi perangkat radio akses yang mengadopsi
konsep open interface, di mana operator dapat menggunakan kombinasi perangkat
radio, seperti radio unit dan baseband, tanpa terikat pada salah satu
merk/brand yang spesifik.

Dengan konsep Open RAN ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pemain baru
pada perangkat radio akses yang saat ini hanya didominasi oleh beberapa
partner penyedia teknologi saja.

Tumbuhnya pemain pemain baru, inovasi dapat berkembang lebih cepat dan
membantu menurunkan beban perangkat dan operasional yang ditanggung oleh
operator. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini