Jakarta – Sebanyak 35 ribu pendaftar dari kalangan mahasiswa antusias
bersaing agar bisa lolos mengikuti Program XL Future Leaders (XLFL) yang
diinisiasi oleh PT XL Axiata Tbk (XL Axiata).
Hal itu ditandai terus meningkatnya jumlah pendaftar setiap tahun. Memasuki
tahun kesembilan, jumlah pendaftar menembus angka 35 ribu mahasiswa atau yang
tertinggi selama ini.
Dari pendaftar sebanyak itu, setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang
tidak ringan, akhirnya terpilih 160 orang terbaik untuk mengisi seluruh
kapasitas peserta XLFL 2020.
“Mereka berasal dari 52 kampus yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,”
tutur Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih dalam
siaran pers.
Pihaknya bersyukur program XLFL setiap tahun semakin dikenal oleh masyarakat,
khususnya kalangan mahasiswa.
Namun demikian, tujuan akhir kami bukan hanya sekadar menjadi popular, tetapi
lebih dari itu program diharapkan mampu melahirkan anak-anak muda dengan
kualitas kepemimpinan yang mumpuni.
Kelak, mereka akan menjadi pemimpin di berbagai bidang baik dalam skala
nasional maupun global, yang pada akhirnya juga akan secara aktif memajukan
Indonesia.
Dian Siswarini mengukuhkan para mahasiswa baru XL Future Leaders angkatan
kesembilan tersebut secara virtual dalam rangkaian acara tahunan National
Conference 2020, Sabtu 12 Desember 2020.
Mereka merupakan mahasiswa tahun kedua dan ketiga atau masuk semester ketiga
dan kelima, dengan jurusan baik dari rumpun ilmu eksakta maupun ilmu sosial.
Ke-160 mahasiswa tersebut saat ini berkuliah di 52 universitas baik negeri
maupun swasta, berasal dari dari 42 kota/kabupaten yang tersebar di 23
provinsi.
Secara gender, mereka terdiri dari 107 perempuan dan 53 laki-laki. Para
peserta berasal dari berbagai disiplin ilmu, baik eksakta maupun sosial karena
program XLFL tidak membatasi para peserta dari sisi disiplin ilmu di perguruan
tinggi masing-masing.
Kurikulum XLFL lebih menekankan pada pengembangan soft skills.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akibat pandemi, pada tahun ini seleksi
mahasiswa XLFL angkatan 9 ini berlangsung secara online. Para peserta
mengikuti beberapa tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi, assessment
online, presentasi, diskusi kelompok, dan wawancara.
“Untuk tahun ini terasa sedikit berbeda karena pandemi COVID-19, tetapi tidak
menyurutkan langkah kami untuk terus memberikan program-program pelatihan yang
sudah ditetapkan dari awal sesuai dengan kurikulum.
Pihaknya melihat bahwa program ini tidak mengalami kemunduran walaupun
kegiatan hanya dilakukan secara online.
Hal ini dapat dilihat dari para mahasiswa XLFL tetap memberikan sumbangsih
yang cukup besar di daerah masing-masing baik dari sisi aktivitas bisnis,
pemerintahan ataupun proyek-proyek sosial berbasis digital.
Pogram XL Future Leaders terbuka untuk semua jurusan karena kurikulum yang
diajarkan lebih mengedepankan penguasaan peserta atas berbagai soft skills
yang bertumpu pada kemampuan dalam komunikasi yang efektif, kemampuan
mengelola perubahan, serta inovasi dan kewirausahaan.
Soft skills yang diajarkan tersebut akan membekali kemampuan para alumni untuk
mampu antara lain beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan segala kegiatan
di dalamnya. Mereka akan mudah untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif,
juga berpikir secara kritis.
Kurikulum yang diterapkan sejak awal sudah dirancang dengan menyesuaikan pada
perkembangan era digital hingga beberapa tahun ke depan.
Dengan demikian, diharapkan apa yang diajarkan juga akan tetap relevan untuk
diaplikasikan di masa ketika digitalisasi semakin mempengaruhi berbagai sisi
kehidupan.
Mahasiswa baru XLFL angkatan kesembilan juga diwajibkan untuk langsung
membiasakan diri dengan ritme kurikulum selama dua tahun ke depan dengan
mengikuti acara “Lead Indonesia”.
Dengan kurikulum tersebut, mereka diarahkan untuk mampu mengeluarkan semua
kemampuan komunikasi yang baik dan berpikir kritis untuk menyelesaikan semua
masalah secara berkelompok yang diberikan secara online. (rhm)