XL Rampungkan Pembangunan Kabel Laut Australia, Indonesia dan Singapura

20 Februari 2019, 01:30 WIB

JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama dengan Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura.

Proyek pembangunan dimulai sejak Desember 2017, selesai pada kuartal ketiga 2018 dan langsung dimanfaatkan awal Oktober 2018. Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.

“Syukur dan Alhamdulilah, akhirnya pembangunan ini bisa diselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan,” tutur Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.

Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu. Dengan selesainya pembangunan ini, maka kami menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat.

“SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan,” jelasnya.

Ia menambahkan, SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini juga memiliki nilai yang strategis sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi.

Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yaitu melalui Australia.

Langkah strategis XL Axiata untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapore ini juga sesuai dengan komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik.

“Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi,” imbuhnya.

SKKL Australia–Indonesia-Singapore ini menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia. Kapasitas yang tersedia mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta – Singapura, serta 20Tb antara Jakarta – Perth (Australia).

Artinya, SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini.

Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapore. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini