KUDUS – Seperti tahun-tahun sebelumnya Yayasan Al-Kamal Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus yang kerja utamanya menghimpun dana infaq dan shadaqah dari para aghniya untuk anak yatim dan dhuafa.
Santunan dilakukan di Masjid Wali Al-Makmur Desa Jepang, belum lama ini. Penyerahan santunan dari dana para aghniya, itu dihadiri para tokoh dan sesepuh desa, antara lain ustadz Sudiyono, H. Sunarto, dan H. Mastur (ketua Takmir).
Hadir pula dalam kesempatan itu, pengasuh Pondok Pesantren Huffadh Al-Ghuraba, KH. Mustamir AH. Santunan yang diberikan berupa uang, perlengkapan sekolah seperti tas, buku, pensil, sepatu, dan lainnya.
“Santunan ini selain dalam rangka Ramadan dan sekaligus menyongsong tahun ajaran baru,” ujar ketua Yayasan Al-Kamal, M. Subarkah, Kamis (21/6/2017). Subarkah menjelaskan, dalam kesempatan ini ada 89 yatama (anak-anak yatim), yang diberi santunan.
“Penerima santunan itu mulai dari peserta didik pra sekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD/ MI, SMP/ MTs, dan ada delapan yang sedang mempersiapkan diri studi lanjut ke jenjang SMA,” terangnya didampingi Budi Susiono, wakil ketua Yayasan Al-Kamal.
Acara penyantunan itu cukup menarik, ujar M. Ridwan, ketua panitia santunan Yayasan Al-Kamal, karena bersamaan dengan itu, ada lembaga dan aghniya lain yang menyalurkan infaq dan shadaqahnya secara langsung.
Lembaga dan aghniya yang ikut memberikan santunan, yakni Lembaga Amal Zakat dan Infaq Nahdlatul Ulama (Lazisnu), UD. Daffa, dan Badan Keswadayaaan Masyarakat (BKM).
Hal ini menunjukkan, para aghniya begitu peduli dengan para dhuafa dan yatama. Kepedulian ini selain perlu diapresiasi, juga bisa menjadi teladan bagi yang lain. Bahwa dari harta-harta para aghniya, ada hak anak yatim dan dhuafa. (des)