Jakarta – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai sangat wajar jika terjadi migrasi konsumen premium ke minyak curah karena adanya perbedaan harga yang besar.
Hanya saja menurut Tulus Abadi, kebijakan bongkar pasang yang dilakukan pemerintah telah gagal mencukupi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat.
Dengan diberlakukannya subsidi, dia meminta sebaiknya pemerintah fokus saja agar pendistribusiannya lancar.
YLKI: Kebijakan Subsidi Minyak Goreng Rp3 Triliun Mubazir
“Saya khawatir akan terjadi migrasi konsumen premium ke curah karena adanya perbedaan harga yang besar, tetapi ini sangat wajar,” ujarnya dihubungi Selasa (22/2022).
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengakui kebijakan menstabilkan harga minyak goreng tidak cukup mengatasi kelangkaan dan kemahalan harga di sejumlah daerah.
Meski begitu, diakuinya langkah yang telah ditempuh tidak cukup mengatasi kelangkaan dan kemahalan harga di banyak daerah.
KPPU Duga Mafia Minyak Goreng Beroperasi di Tiga Provinsi