1.156 Proyek Investasi Jerman di Indonesia Capai 117.820,2 juta USD

Pada tahun 2023 investasi Jerman mencapai 117.820,2 juta USD yang terangkum dalam 1.156 proyek sehingga menjadikan Jerman mitra dagang utama Indonesia.

9 November 2023, 07:22 WIB

Jakarta – Jerman merupakan mitra dagang utama Indonesia di Eropa, pada tahun 2023 investasi Jerman mencapai 117.820,2 juta USD yang terangkum dalam 1.156 proyek.

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Republik Federal Jerman, Dr. Tobias Lindner beserta delegasi dari Kedutaan Besar Jerman di Jakarta di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Hal ini menjadikan Jerman sebagai Eropa urutan ke-3 terbesar yang melakukan investasi di Indonesia pada tahun 2023.

“Menandai 71 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Jerman, dapat terlihat kita membuka berbagai potensi kerjasama yang baik, terutama agar dapat meningkatkan produktivitas dalam negeri dan sumber daya manusianya,” ungkap Moeldoko.

Perkembangan positif dalam konteks hubungan diplomatik antara Jerman dengan Indonesia yang sudah mencapai 71 tahun juga diapresiasi Moeldoko.

Terkait dukungan Jerman dalam menyelesaikan Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dimana perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa ini dinilai penting dalam menciptakan regulasi yang disepakati bersama dalam persaingan dagang di pasar Eropa.

Kesepakatan tersebut juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta dapat menciptakan kesempatan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

“Saya berpandangan bahwa kerja sama ini sudah on the right track, terutama pada bidang transisi energi, lingkungan hidup, hilirisasi dan mobil listrik,” ujar mantan Pangdam III/Siliwangi itu.

Kata Moeldoko, pihaknya menyambut baik investasi Jerman di Indonesia yang difokuskan pada sektor prioritas seperti industri yang berkaitan dengan ekspor hingga ekosistem industri kendaraan listrik (EV).

Terlebih pada komoditas mineral strategi yang masih berpotensi besar untuk investasi.

“Demand dan supply untuk kendaraan listrik masih tidak seimbang, tentunya ini bisa jadi kesempatan baik untuk investasi Jerman di Indonesia,” sebutnya.

Pada pertemuan itu, Menteri Negara Republik Federal Jerman, Dr. Tobias Lindner menyebutkan kehadirannya kali ini untuk menunjukkan komitmen kerja sama Jerman dan Indonesia, terutama di bidang sustainable development.

Pihaknya menambahkan dukungan dari kedua belah pihak menjadi modal utama dalam memperkuat relasi yang telah terbangun secara konstruktif dan berlandaskan persamaan nilai-nilai fundamental yang dimiliki kedua negara.

“Kami menjamin bahwa kita memiliki kepentingan yang sama dan kami senang bekerja sama dengan Indonesia, untuk IEU-CEPA akan kami lihat seperti apa dukungan yang bisa kami berikan untuk Indonesia. Tentunya kunjungan pertama kami kesini tidak akan menjadi kunjungan yang terakhir.” Lindner berharap.

Berita Lainnya

Terkini