Denpasar – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi otomotif, sinkronisasi antara dunia pendidikan dan industri menjadi kunci utama.
Menyadari hal tersebut, Astra Motor Bali kembali mempertegas perannya sebagai lokomotif pendidikan vokasi dengan menggelar Sarasehan SMK Binaan Honda Area Bali, Senin (15/12).
Bertempat di Ruang Meeting Astra Motor Bali, ajang ini wadah strategis untuk merajut sinergi demi mencetak tenaga kerja lokal yang kompetitif dan siap kerja.
Diikuti oleh 18 perwakilan dari 9 SMK binaan di Bali, diskusi hangat mengalir mengenai peningkatan mutu pendidikan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Fokus utama tahun ini adalah memastikan kurikulum sekolah tidak hanya berjalan di tempat, tetapi berlari beriringan dengan standar industri nasional.
Terdapat tiga pilar utama yang menjadi motor penggerak dalam sarasehan ini:
Optimalisasi Teaching Factory (TEFA): Mengubah laboratorium sekolah menjadi simulasi bisnis nyata bagi siswa.
Standarisasi Grade Dunia: Pengelolaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dengan standar Grade A dan A+
Visi Pasca-Lulus: Mempersiapkan siswa yang tidak hanya ahli secara teknis untuk bekerja, tetapi juga memiliki bekal kuat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Achmad Wahyudi Irmono, Vocational Manager Astra Motor Bali, menekankan inisiatif ini adalah bagian dari semangat Sinergi Bagi Negeri.
Ia menegaskan sertifikasi berkualitas adalah “paspor” bagi para lulusan untuk meraih peluang masa depan yang lebih luas.
“Kami memastikan pembinaan vokasi Honda membuka peluang masa depan yang luas. Kompetensi kuat dan sertifikasi berkualitas adalah kunci utama untuk bersaing di industri yang terus berevolusi,” ujar Achmad Wahyudi.
Salah satu pencapaian gemilang tahun ini adalah penunjukan SMK Negeri 1 Denpasar untuk melakukan upgrade TUK menjadi Grade A+.
Langkah ini diharapkan menjadi pemantik bagi sekolah lain untuk terus meningkatkan fasilitas, peralatan, dan kompetensi pengajar mereka.
Senada dengan hal tersebut, I Made Putra Astika selaku Vocational Department Officer, menjelaskan bahwa sarasehan ini menjadi momen evaluasi krusial atas program sepanjang tahun 2025.
Evaluasi ini memastikan setiap SMK binaan menerima pendampingan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Melalui langkah nyata ini, Astra Motor Bali optimis dapat melahirkan generasi muda Bali yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga adaptif dan inovatif.
Sebuah investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem otomotif Indonesia yang lebih tangguh dan profesional.***

