15 Negara Bahas Setrategi Penguatan Lembaga Pemeriksa Keuangan di Asia

15 Februari 2017, 07:33 WIB

MANGUPURA – Para delegasi Badan Pemeriksa Keuangan Negara kawasan Asia terus melakukan pembahasan dalam mencari setrategi untuk meningkatkan profesionalisme lembaga negara tersebut. Berkaitan upaya meningkatkan profesionalisme itu, Badan Pemeriksa Keuangan menyelenggarakan The 51st ASOSAI Goverment Board Meeting di Bali 13-14 Februari 2017/

Pertemuan ini dihadiri 15 negara yg membahas perkembangan strategi Asian Organization of supreme Audit Institusions ( ASOSAI ) dan rencana ke depan.

Kesuksesan penyelenggaraan pertemuan tersebut menjadi dasar BPK utk menginisiasi diadakannya seminar “Enhancing Profesionalization through Optimizing SAI’s Performance Measurement Framework (PMF) : The Experience of SAI’s in Asian Region” di Denpasar (14/2/2017)

Seminar ini bertujuan untuk mengoptimalkan kerangka pengukuran kinerja dalam rangka meningkatkan profesionalisme lembaga pemeriksa se Asia.

Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis menjelaskan, BPK menyadari tentang pentingnya menggali perspektif dan pengalaman SAI di kawasan Asia dlm mengimplementasikan Kerangka Pengukuran Kinerja ( PMF ) yg berkontribusi thd inisiatif ASOSAI ke dpn.

“Seminar ini juga untuk mendukung salah satu tujuan ASOSAI yaitu mendorong pemahaman dan kerja sama lewat pertukaran ide dan pengalaman dalam bidang audit sektor publik,” kata Harry.

Narasumber dihadirkan Manager Capacity Development INTOSAI development Initiative Mr. Karma Tenzin, Deputy Auditor General of Nepal Iswar Nepal, dan staf ahli bidang BUMN, BUMD dan kekayaan negara/daerah yg dipisahkan lainnya BPK Novy Pelenkahu.

Para narasumber, memaparkan tentang strategi implementasi SAI PMF dan saling berbagi pengalaman da perspektif dlm pendekatan SAI PMF. Selain itu. hadir anggota BPK RI Agus Joko Pramono dan Sekjen BPK RI Hendra Ristriawan.

SAI PMF memungkinkan SAI utk menilai kinerja mereka sejalan dg pengukuran kinerja SAI thd best practices internasional dalam 6 domain utama.

Enam dominan itu Independence and Legal Framework, Internal Governance and Ethics, Audit Quality and Reporting, Financial Management, Assets and Suports Structures, Human Resources and Training, serta Communication and Stakeholder Management.

Sedangkan hasil yang diharapkan dicapai menambah pengetahuan SAI di kawasan Asia tentang profesionalisme dan implementasi atas SAI PMF, mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan, SAI di kawasan Asia tentang implementasi SAI PMF.

Tak kalah pentingnya mengidentifikasi potensi inisiatif dari SAI kawasan Asia untuk dapat mendukung pencapaian rencana strategis INTOSAI ( organisasi internasional lembaga pemeriksa). (wan)

Berita Lainnya

Terkini