Badung – Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Bali meresmikan
Program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS yang dijalankan 15 Pusat Perbelanjaan terbesar di Provinsi Bali.
Peresmian dilakukan di Oasis Beachwalk Shopping Centre Kuta Badung, Bali Sabtu (22/10/2022)
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho
mengungkapkan, penggunaan teknologi dan digitalisasi di bidang pembayaran terus didorong melalui Peresmian Program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di 15 (lima belas) Pusat Perbelanjaan di Provinsi Bali sekaligus.

Pusat Perbelanjaan dimaksud sudah siap dan telah terbentuk ekosistem digital-nya mulai dari parkir hingga tenant-nya sudah dilengkapi opsi pembayaran menggunakan QRIS.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi salah satu bentuk pilar ke-2 (dua) dari 3 (tiga) agenda utama Presidensi G-20 Indonesia 2022,” tutur Trisno Nugroho.
Tiga pilar penting itu adalah pertama global health architecture, kedua digital transformation untuk mendukung economic growth; dan ketiga energy transition.
Peresmian SIAP QRIS dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti Anggota Komisi XI RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Regional CEO PT. Bank Mandiri Regional XI Bali Nusra, Winardi Legowo, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bali, Gita Sunarwulan
Turut hadir General Manager 15 Pusat Perbelanjaan sekaligus Anggota Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menunjukkan kepada delegasi dan anggota G-20 bahwa seluruh pusat perbelanjaan di Bali telah bertranformasi menuju kearah digital dalam mendukung tujuan presidensi G-20.
Pada kesempatan itu, Trisno Nugroho menjelaskan, ekonomi Bali telah menunjukkan fase pemulihan. Hal tersebut dapat dilihat melalui tren pertumbuhan ekonomi Bali yang mulai positif, di mana pada triwulan II 2022 tercatat tumbuh 3,04% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1,45% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi ini tentunya tidak lepas dari upaya akselerasi transformasi digital sebagai salah satu strategi dalam memastikan tetap bergeraknya sektor-sektor sosial ekonomi untuk produktif.
“Kami di KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, yang tentunya didukung oleh Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Jasa Pembayaran, berkomitmen untuk senantiasa mendorong akseptasi ekonomi dan keuangan digital khususnya QRIS,S.I.A.P QRIS di Pasar dan Pusat Perbelanjaan se-Bali, “tukas Trisno Nugroho dalam sambutannya.
Sejak Januari hingga September 2022, telah dilakukan implementasi digitalisasi pembayaran dan S.I.A.P QRIS di total 12 (dua belas) pasar tradisional di berbagai daerah di Bali.
Selanjutnya, program S.I.A.P QRIS di 15 (lima belas) pusat perbelanjaan terbesar se-Bali sekaligus.
‘Meskipun S.I.A.P QRIS ini adalah program nasional, namun implementasi yang paling massif dilakukan di Provinsi Bali,” Trisno Nugroho menambahkan.
Inisiasi Program “Semarak QRIS” yang telah diselenggarakan di berbagai sektor meliputi pada pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Buleleng, pembelian tiket DTW Danau Buyan di Buleleng, Berbelanja di Pasar Banyuasri Buleleng, Pasar Nyanggelan Denpasar, dan Pasar Galang Ayu Denpasar.
Karenanya, sebagai bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi di Provinsi Bali, juga diselenggarakan program “Bali Bangkit Melalui Belanja Digital” di mana KPw Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Perumda Pasar mempersiapkan ribuan buah “Paket Cabai dan Bawang” yang dapat dibeli hanya dengan harga Rp5.000,- bagi yang berbelanja menggunakan QRIS.
Bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi, lainnya Bank Indonesia menggelar Roadshow Sosialisasi dan Experience QRIS kepada Ibu-Ibu PKK se-Bali yang dibarengi dengan pembagian ribuan bibit cabai sebagai bentuk implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Inisiasi program “Banjar Digital” berkolaborasi dengan Komunitas Banjar Kreatif dan Pemerintah Daerah;
Pihaknya bersyukur, hasil dari upaya tersebut dapat ditunjukkan dengan perkembangan jumlah merchant dan user (pengguna) di Bali yang hingga saat ini telah menyentuh lebih dari 532 ribu merchant dan 474 ribu user
“Sudah melebihi target penambahan pengguna baru di tahun 2022 dengan pencapaian sebesar 105,65% per September 2022 dan menjadikan Bali masuk ke dalam daftar 10 Provinsi dengan jumlah merchant dan user QRIS terbanyak.
Transaksi bulanan QRIS di Bali pun tumbuh pesat hingga mencapai 1,5 juta transaksi dengan total nominal Rp 172 miliar.
Secara khusus, Trisno Nugroho menyampaikan terima kasih atas dukungan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, yang telah berkunjung ke Bali dan atas segala inovasi serta dukungan dalam mengakselerasi digitalisasi di seluruh sektor.
Selain itu, terima kasih disampaikan pula kepada Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, dan Komisi XI DPRI RI, Bapak I Gusti Agung Rai Wirajaya, yang telah hadir dan selalu berkenan turun langsung bersama Bank Indonesia guna mewujudkan ekosistem digital di Provinsi Bali.
Lebih khusus, apresiasi kami sampaikan atas sinergi yang baik dari APPBI Provinsi Bali, Bank Mandiri, serta para UMKM dan stakeholders lainnya, yang atas sinergi dan kolaborasi kita bersama lah dapat terlaksana kegiatan pada hari ini.
“Kami percaya bahwa digitalisasi masih menjadi strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia dan khususnya Bali semakin baik, lekas pulih, dan pada akhirnya bangkit lebih kuat lagi,” tandas Trisno Nugroho.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan “Bali Shopping Malls Go Digital: S.I.A.P QRIS 15 Pusat Perbelanjaan Di Provinsi Bali” dapat menjadi percontohan implementasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS yang semakin meluas di seluruh penjuru Bali, nasional, hingga internasional.***