“Hasil produksinya sangat banyak. Dinas terkait sudah mendata ada lima pengepul, serta 50 pengrajin pemintal. Tentu pembeli tidak cukup produsen Karangasem saja. Kami sangat berharap ada pabrik benang di Bali yang akan membeli Kapas Karangasem agar bisa menjadi benang. Sehingga harga jual kapas juga bisa lebih tinggi,” imbuhnya.
Bupati juga berharap akan muncul kelompok – kelompok tani untuk melakukan pemintalan jadi benang. Mengingat, Karangasem memiliki banyak penenun.
“Program ini wujud dari Nangun Sat Kerthi. Yakni penguatan sektor pertanian. Kami sangat berharap, Karangasem bisa benar-benar jadi sentra Kapas, untuk menunjang kebutuhan benang bahan dasar kain endek,” tutup Bupati Gede Dana sembari menyebutkan, di tahun 2022 ini sudah menargetkan pengembangan 100 Ha sebagai lahan pertanian kapas yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karangasem.
Pemerintah Pastikan Bantuan Asing ke Ormas Tidak Danai Separatis dan Terorisme
Wilayah yang dianggap memiliki potensi diantaranya , Wilayah Desa Datah, Tulamben dan Seraya Timur.**