4 Tahun Disekap, TKI Ini Disiksa Jika Nagih Gaji

6 Agustus 2014, 18:35 WIB

KabarNusa.com
Miasih Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat yang bekerja di
Jeddah, Arab Saudi diduga mengalami penyekapan selama empat tahun dan
terus disiksa majikannya jika menagih gaji.

Kabar penyiksaan yang dialami janda satu anak itu diterima pihak keluarga setelah berhasil menghubungi lewat telepon seluler.

“Ponakan
saya saat menelpon kami mengaku kerap disiksa majikannya,” kata M
Gazali paman korban dihubungi lewat telefon dari Denpasar, Rabu
(6/8/2014).

Gazali yang menetap di Bali itu, terpaksa bolak balik
ke Dusun Batu Bangke, Desa Landah Kec. Praya Tumur, NTB guna mengadukan
nasib yang dialami anak dari saudara sepupunya ke DPRD Provinsi NTB.

Dari cerita singkat korban, diketahui jika aksi penyekapan dan penganiayan ang dialami terjadi selama empat tahun terakhir.

Sejak
enam tahun lalu, Miasah merantau ke Arab lewat perusahan pengerah
tenaga kerja akhirnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Yang
membuat kelurga miris, selama empat tahun korban tidak digaji. Setiap
kali menanyakan gaji, justru disiksa, dipukul memakai Sabuk.

Kekejaman sang majikan bahkan tak segan sampai membenturkan kepala korban ke tembok.

“Baru kemarin ini ia dapat melarikan diri sekapan dan siksaan majikannya,”sambung Gazali.

Pihaknya
sudah melaporkan kasus ini ke PJTKI yang memberangkatkan Miasih sejak
enam bulan lalu di Mataram, namun sampai saat ini tidak ada tindak
lanjut.” katanya.

Miasih sendiri akhirnya berhasil meloloskan diri dari rumah majikan dan diantar oleh pekerja asal NTB ke KBRI setempat.

Keluarga
Miasih hanya bisa berharap pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dapat membantu masalah yang membelit korban
agar bisa mendapat perlindungan hukum.

“Kami minta majikannya di
Jedadh bisa dihukum seadil-adilnya karena telah menyiksa ponakan kami
cukup lama dan haknya memperoleh gaji bisa segera diterima,” harapnya.

Berita Lainnya

Terkini