50 Tahun Griya Santrian: Berkomitmen Menjaga Keindahan Alam, Tradisi dan Budaya Bali

Memasuki usia emas atau setengah abad 50 tahun emperium bisnis Griya Santrian tetap berkomitmen terus menjaga Warisan dan spirit Ratu Peranda yang merintis usaha bisnis pariwisata dengan menghadirkan identitas Sanur dengan keindahan alam serta keluhuran tradisi dan budaya Bali.

24 Mei 2022, 19:13 WIB

Diketahui, Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung yang saat walaka bernama Ida Bagus Tjentana Putra mendirikan Griya Santrian Cottage ketika masih menjadi karyawan di Hotel Bali Beach.

Berbekal pengalaman bekerja di Grand Bali Beach sejak 1966, kian menambah keberanian dan rasa optimistis untuk memulai usaha jasa pariwisata bernama Griya Santrian Cottage, di Sanur.

Kurun waktu 50 tahun menancapkan kuku bisnisnya, usaha pariwisata yang kemudian berganti nama menjadi Griya Santrian Resort itu telah menjadi bagian dari sejarah pariwisata di Bali. Mengusung slogan “where everyone is family” serta konsep unik yang diciptakan Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, usaha ini terus berkembang.

Didanai Rp376 Miliar, Gubernur Koster: Pelabuhan Sanur Jadi Ikon Baru Denpasar

Griya Santrian Resort juga melakukan pembenahan seiring perkembangan dunia pariwisata.

Pemugaran dan penambahan bangunan hotel tidak berubah seratus persen, tetapi tetap mempertahankan beberapa properti seperti lobby atau area front office, wantilan restaurant, kamar di area wing kanan dekat pantai, serta open stage dengan candi bentar yang tetap kokoh dan menawan.

Langkah ini dimaksudkan untuk tetap menjaga spirit yang ditanamkan Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung.Usaha ini terus berkembang dan melebarkan sayap menjadi jaringan bisnis di bawah bendera Santrian Group di antaranya adalah Griya Santrian Beach Resort, Puri Santrian Beach Resort, The Royal Santrian Luxury Beach Villas, The Village Restaurant, Soya Restaurant, Arena Pub and Restaurant, Arena Living, The Village Home, dan Seawalker.

Bertema Memuliakan Bambu, Sanur Village Festival ke-14 Siap Digelar

Berkat tangan dingin Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, berhasil membranding membangun image Griya Santrian Resort melalui life experience atau pengalaman hidup, yang mengacu pada nilai-nilai luhur adat Bali, kebudayaan dan berbagai tradisinya, menjadikan resor tepi pantai ini selalu dicintai tamu-tamunya.

Berkat konsistensi Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung dalam membangun bisnis pariwisata hingga akhir hayatnya bukan saja menjadi rujukan, panutan bagi keluarga besar Santrian Group, namun juga bagi para pelaku pariwisata lainnya.

Karena selain sebagai pengusaha, Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung juga aktif dalam organisasi seperti PHRI, Kadin Bali, Komite PATA Bali, Apindo Bali, Lions Club Bali dan sebagainya, mengikuti konvensi internasional antara lain PATA, ITB Berlin, AHRA dan ATF, serta penggagas berdirinya Yayasan Pembangunan Sanur (YPS).

Spirit Gunung Agung, Boost Sanur Village Festival Usung Tema Mandara Giri

Berkat pengabdiannya di bidang pariwisata Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung mendapatkan penghargaan berupa Penghargaan Karya Karana Pariwisata (2005) dari Gubernur Bali, Tri Hita Karana Award (2002-2002), “10 Eksekutif 1994” dari Jawa Pos Group, dan penghargaan Lions International (1995).

Tidak hanya itu, Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung juga dianugerahi Satya Lencana Kepariwisataan dari Presiden Jokowi yang diserahkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pembukaan Sanur Village Festival 2019.

Dijelaskan Gusde, serangkaian acara digelar untuk memaknai usia emas Griya Santrian di antaranya donor darah, bakti sosial ke Panti Asuhan Semara Putra Klungkung, pelepasan tukik dan penanaman terumbu karang.

Libur Lebaran 2022, Ribuan Wisatawan Padati Sanur

Kemudian, Tirtayatra ke Pura Uluwatu, Pura Candi Narmada dan Pura Sakenan, pemutaran video di Cinepolis Plaza Renon, serta dialog budaya dengan tema ‘Kiprah Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung Pioner Budaya dan Pariwisata Bali’.

Puncak acara akan digelar pada 26 Mei 2022 bertajuk Malam Golden Legacy Griya Santrian dengan mengundang para karyawan, baik yang sudah pensiun maupun aktif, untuk berkumpul sembari mengenang masa lalu, sekaligus berbagi kisah dalam perjalanan mendedikasikan diri di Griya Santrian. ***

Artikel Lainnya

Terkini