Denpasar – Prajurit TNI dan PNS di jajaran Kodam IX/Udayana mengikuti donor plasma konvalesen.
Hasil donor nantinya digunakan untuk terapi guna membantu mempercepat penyembuhan pasien COVID-19, mulai dari tingkat sedang hingga berat.
Pangdam Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara mengungkapkan, prajurit yang ikut donor sebelumnya terpapar COVID-19 dan saat ini mereka sudah sembuh.
“Ada 51 orang personel yang terpapar COVID-19. Dari jumlah tersebut, 46 sudah sembuh dan yang lain masih dalam perawatan”, ujar Pangdam pada pelaksanaan donor plasma konvalesen di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Selasa (11/08/2020).
Dijelaskan Pangdam, pelaksanaan donor menggandeng PMI Provinsi Bali serta bekerja sama dengan RS PTN Unud dan RSUP Sanglah.
“Untuk yang mengikuti donor plasma konvalesen ada 28 orang. Sementara ada satu orang personel yang saat ini sedang menjalani terapi hasil donor plasma konvalesen di RSUP Sanglah,” sambungnya.
Dijelaskan juga oleh Mayjen TNI Kurnia Dewantara, hingga kini belum ada obat atau vaksin yang mampu untuk menangkal penyebaran COVID-19.
Hal tersebut mendorong Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menginisiasi dilakukannya donor plasma konvalesen oleh Prajurit TNI yang sudah sembuh dari COVID-19.
“Atas inisiasi Bapak Kasad, saya selaku Pangdam berupaya untuk bisa menjabarkan itu di Bali”, jelasnya.
Dilanjutkan, jika nantinya terapi plasma memperoleh hasil baik, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan di RSAD Denpasar. Untuk itu berbagai persiapan dilakukan oleh Kodam IX/Udayana.
Pangdam juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pendonor tersebut dan akan memberikan penghargaan.
“Saya selaku Pangdam IX/Udayana mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka, nanti kita akan berikan penghargaan kepada mereka, karena mereka adalah pahlawan yaitu pahlawan dalam perang melawan COVID-19”, tutupnya. (riz)