SINGAPURA – AirAsia hari ini mengumumkan rencana untuk meningkatkan kualitas pengalaman perjalanan udara melalui digitalisasi serta menjadikan Terminal 4 (T4) Bandara Changi Singapura sebagai model bandara masa depan untuk maskapai berbiaya hemat (LCC).
Menggunakan data operasionalnya di T4 Changi, AirAsia menawarkan sistem Fast and Seamless Travel (FAST), sebagai referensi aktual tentang bagaimana sebuah bandara untuk LCC beroperasi dengan lebih baik melalui digitalisasi. Hasil studi dari operasional di T4 akan diimplementasikan di Grup AirAsia.
Rencana tersebut diumumkan pada acara yang diadakan di Crowne Plaza Bandara Changi hari ini yang dihadiri oleh CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes; CEO AirAsia Singapura Logan Velaitham dan Wakil Presiden Pengembangan Bandara Changi Airport Group (CAG), Yam Kum Weng.
“Pindah ke T4 adalah sebuah langkah lanjutan dalam perjalanan kami untuk menjadi maskapai penerbangan digital. Kami telah memulai serangkaian langkah untuk membuat penerbangan menjadi lebih baik dan menyenangkan sejak sebelum dimulai, saat penerbangan berlangsung maupun setelahnya bagi penumpang,” tutur CEO Grup AirAsia Tony Fernandes
Kenyamanan mulai dari ROKKI, katalog belanja online serupa ‘Amazon di udara’ dan kegiatan promosi destinasi melalui Travel 3Sixty hingga platform pembayaran Big Pay dan program loyalitas BIG Loyalty.
Pihaknya berencana bekerja sama dengan Palantir untuk mengembangkan sistem akses bandara yang aman bagi wisatawan, yang dipercaya dapat mempercepat proses imigrasi di bandara-bandara di Asean melalui kerja sama dengan bandara dan lembaga pemerintah.
Selain itu memperbaiki proses operasional, keselamatan dan komersial di dalam Grup dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber menggunakan Skywise oleh Airbus.
Dikatakan, AirAsia bekerja sama dengan CAG dalam langkah digitalisasi untuk meningkatkan pengalaman bandara ini. Peningkatan penghematan dan efisiensi dari FAST selaras dengan upaya kami untuk mempertahankan struktur biaya yang terjangkau serta visi kami untuk menawarkan perjalanan yang lancar.
“Hal ini akan berujung pada tarif yang lebih hemat bagi para penumpang dan lalu lintas yang lebih banyak untuk Changi,” sambung Tony.
Itu semua dimungkinkan karena CAG mengerti bagaimana prinsip kerja LCC. Mereka memahami nilai yang dibawa LCC untuk bandara dan perekonomian yang lebih luas. Yang lebih penting lagi, dalam bermitra dengan CAG kami selalu mencari solusi yang menguntungkan seluruh pihak.
FAST adalah layanan yang sangat cepat dan berorientasi ke masa depan. “Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan operator bandara kelas dunia seperti CAG yang memahami kekuatan digital untuk meningkatkan kenyamanan bandara”.
Tidak hanya itu, AirAsia merelokasi operasionalnya di Singapura ke T4 Changi dari Terminal 1 pada tanggal 7 November 2017.
Terminal baru dilengkapi dengan fasilitas mutakhir ini menerapkan prinsip-prinsip FAST seperti kios check-in otomatis untuk mengakses informasi penerbangan yang telah dipesan dan mencetak boarding pass serta tag untuk tas bagasi.
Demikian juga, fasilitas auto bag drop, proses imigrasi dan boarding gate, yang kesemuanya didukung oleh teknologi pengenalan wajah. (des)