Akhir Tahun, Penumpang Domestik Dominasi Kedatangan di Bandara Ngurah Rai

26 Desember 2017, 00:07 WIB
Arus penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai

DENPASAR – Arus kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih didominasi penumpang domestik memasuki libur panjang Hari Natal dan Tahun Baru 2018.

Communication & Legal Section dan Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanuurohoim mengungkapkan, dari data kedatangan penumpang hingga H-1 kemarin Hari Natal , jumlah penumpang domestik masih mendominasi.

“Porporsional penumpang domestik lebih tinggi 60 persen, sisanya 40 persen dari penumpang internasional, baik kedatangan maupun keberangkatan,” ujarnya di sela thematic event “Snowy christmas” di Bandara Ngurah Rai, Senin (25/12/2017).

Untuk pergerakan secara total, pergerakan penumpang saat ini minus 4,59 persen namun untuk seat capaccity airlines atau pergerakan pesawat justru terjadi peningkatan 10,45 persen.

Pihaknya berharap kondisi ini terus terjaga, bisa terus naik hingga saat perayaan Misa Natal dan besok sudah mulai fase masa liburan. Terjadinya minus 4,59 persen sejak tangal 18-24 Desember 2017, sehingga secara total untuk pergerakan penumpang dibanding tahun lalu periode sama masih minus.

Sampai saat ini, rute-rute favorit yang berkontribusi besar bagi jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai, masih bertumpu pada Jakarta dan Surabaya. Selain itu, pergerakan penumpang untuk keberangkatan juga mulai turun yang artinya masih banyak wisatawan stay atau tinggal di Bali.

Arie Ahsanurrohom

Pihaknya berharap, setelah NAta stori tahun 2016, penumpang domestik akan sellau dominuian smapai menjelang tahun baru. Setelah memasuki bulan Januari akhir dan awal Februari atau menkelang Imlek, penumpang internasioanl akan kembali mendominasi kedatangan di Bansara Ngurah Rai.

“Semoga, cancel flight, divert dari China, bisa kembali pulih, sehingga penerbangan charter dan regular segera mulai pulih untuk penumpang China,” tandasnya. Saat ini, China masih harus perlu dioptimalkan lagi upaya untuk kembali mendatangkan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu.

Sementara Australia yang sebelumnya sejumlah maskapai asingnya tidak melayani penerbangan akibat erupsi abu vulkanik Gunung Agung kini perlahan full capacity, low factor pesawatnya sudah beranjak naik ke Bali.

Meskipun penumpang asal China mengalami penurunan untungnya masih bisa ditopang oleh penumpang regional Asia Pasifik seperti dari Australia, India dan Malaysia.

Pada bagian lain, Arie menegaskan bahwa Bali aman untuk dikunjungi sehingga tidak perlu khawatir berlibur ke Pulau Dewata sehingga lewat ajang event semarak Natal di Bandara ini, bisa membantu memulihkan kepercayaan asing agar kembali merasa nyaman berlibur ke Pulau Bali. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini