Ratusan tracker menjajal sirkuit mini pesisir Pantai Berawa |
BADUNG – Aksi ratusan bikers yang beradu strategi dan kelincahan menjajal track menantang di pesisir Pantai Berawa Badung menjadi tontonan tersendiri bagi ribuan kaum muda yang hadir dalam The Distinguished Gentleman’s Ride’ (DGR) di La Laguna, Badung.
Kegiatan DGR juga merupakan aksi charity atau penggalangan dana yang ditujukan untuk membantu penderita kanker prostat dan kesehatan mental pria. DGR yang didirikan Mark Hawwa tahun 2012 di Sydney, Australia, menggelar kegiatan yang dihadiri ribuan penyuka motor klasik di Bali.
Bertempat di La Laguna Bali, para penggemar motor klasik dihibur beragam acara mulai dari musik, games, hingga fun time attack games by Kawasaki. Pada games ini. diminta menyusuri sirkuit mini yang dibuat di atas pasir pantai.
Selain itu, Anda bisa melihat pameran motor-motor terbaru dari BMW Motorrad, Triumph Bali, dan motor custom menarik dari Malamadre Motorcycles dan Deus ex Machina, sambil menikmati keindahan pemandangan alam dari La Laguna
Director Kawasaki Duta Intika Jurgen Limbungan mengungkapkan, pihaknya menggelar kejuaran trail ini, tak lain sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang sosial atau charity.
“Diharapkan, ini bisa menjadi event tahunan,” tukasnya didampingi Geri Centura Marketing Manager akhir pekan lalu. Pihaknya ikut dalam ajang DGR, juga diminta menggelar acara trail sehingga dibuatlah beach enduro challange yang diharapkan menjadi event rutin.
Jurgen Limbungan Director Kawasaki Duta Intika (kanan) didampingi Geri Centura Marketing Manager |
Jurgen menegaskan, keikutsertaan Kawasaki dalam event ini, murni bentuk dukungan untuk menghibur para penggemar kendaran klasik yang cukup banyak jumlahya di Bali. Tidak ada penjualan dalam ajang yang didominasi kaum muda pemilik kendaran motor seperti Triump, BMW, Kawasaki, Harley Davidson dan merk ternama lainnya.
“Jadi, untuk kesenangan, ada saatnya bisnis ada saatnya ya kita have fun, di sini tidak ada bagi brosur dan lainnya,” sambungnya ddampingi Geri Centura selaku Marketing Manager. Dijelaskan, pada ajang ini, secara mesin tidak ada pembatasan peserta dipersilakan menggunakan apa saja karena yang diuji dalam turnamen ini adalah ketahanan.
Pasalnya, sirkuit yang dipakai lumayan berat dan menguras tenaga para crosser karena pasirnya sangat lembek di pesisir pantau, tidak seperti sirkuit biasanya di lahan atau tanah keras. Selain mencari pemenang para crosser terbaik, juga digelar penampilan kostum terbaik.
Menariknya, ajang ini diikuti beragam peserta dari dalam dan luar negeri bahkan ada peserta yang paling muda masih duduk dibangku SMP. (rhm)