Yogyakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta mengusulkan pelayan atau abdi dalem di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman Yogyakarta mendapat BPJS Ketenagakerjaan.
Usulan itu dilatarbelakangi karena kalangan wakil rakyat melihat jaminan perlindungan kerja abdi dalem belum terlalu kuat dari perspektif ketenagakerjaan.
Dewan menyoroti kesejahteraan para pelayan atau abdi dalem di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman Yogyakarta, yang perlu mendapatkan perlindungan kerja yang lebih layak.
Demi Rasa Kemanusiaan, Pemprov Bali Kremasi 11 Jenazah Terlantar
Status abdi dalem yang ada di Keraton maupun Kadipaten, secara kelembagaan dan tata aturan masuk ranah khusus (lex specialis) diatur dalam peraturan keistimewaan di luar Peraturan Daerah (Perda).
Hal tersebut membuat jaminan perlindungan kerja abdi dalem belum terlalu kuat dari perspektif ketenagakerjaan.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta telah mengadakan pertemuan melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan Keraton Kasultanan dan Kadipaten Pakualaman untuk membahas perihal Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Yogyakarta mengenai tenaga kerja.
Kota Jogja Luncurkan Jingle dan Maskot Pilkada 2024, Ini Maknanya