Alster Lake Clinic Klinik Sel Satu-satunya Hadir di KEK Sanur, Bali

Alster Lake Clinic yang memfokuskan pada Klinik sel hadir di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Sanur Bali

31 Januari 2024, 08:06 WIB

Alster Lake Clinic khusus terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging, dan terapi untuk penyakit kronis yang masih menemui hambatan lewat pengobatan medis konvensional.

Teknologi Prof. Fändrich sangatlah unik dan satu-satunya. Prof. Fändrich menciptakan terapi sel menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik yang bertujuan untuk menetralkan keasaman tubuh akibat dari peradangan.

Salah satu penyebab utama manusia menua dan bagaimana proses penuaan kemudian memunculkan penyakit-penyakit kronis.

Pemprov Bali Konsisten Dorong Pertumbuhan UMKM di Bali

ALC akan dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional meliputi area pelayanan terapi sel dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP yang berada di bawah arahan langsung oleh Prof. Fändrich, dengan rencana investasi yang dilakukan oleh PT Asoka Bunga Khatulistiwa mencapai Rp.500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah).

ALC mengajak semua untuk berfokus pada disease prevention dan healthy aging, dengan cara memperbaiki kerusakan oleh sesuatu yang diabaikan di masa lalu.

Tubuh manusia adalah mesin yang sangat istimewa, jika kita mau memahaminya dan bekerja bersamanya.

Semenjak usia 40 tahun, jumlah sel senescent / sel rusak / zombie cells terus bertambah dalam tubuh, diperparah konsumsi gula berlebih, gluten, makanan olahan, penumpukan racun dalam tubuh, misalnya dari polusi yang kita hirup.

Selain itu, logam berat, pestisida, tingkat stres seseorang, dan lain-lain menimbulkan kondisi peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation).

Kemudian, meningkatkan kadar asam dalam tubuh penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.

Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun.

Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker, sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks.

Sehingga zombie cells sedianya harus dikeluarkan, karena mengeluarkan zombie cells dari tubuh terbukti bukan hanya menyehatkan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan umur manusia.

ALC didukung tim dokter Jerman yang berkolaborasi dengan tim dokter Indonesia berpengalaman, menciptakan paket treatment yang personalized : Exosome-Primed Stem Cells (EPSCs) dan Regenerative Macrophages (REM) untuk meningkatkan kemampuan hidup dan kerja sel-sel imun tubuh, sehingga dapat mengenali, melahap, dan membuang keluar zombie cells

Kemudian, meningkatkan kapasitas sel punca untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak, disempurnakan dengan cairan infus organik yang terus bekerja mengembalikan keseimbangan lingkungan di tingkat sel.

Kualitas hidup yang lebih baik, akan dirasakan pasien, keluhan fisik berkurang, performa dan konsentrasi meningkat, mood menjadi lebih stabil.

Semua treatment di-desain untuk mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3-10 tahun dari usia kalender/KTP.

Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis, bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia KTPnya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis dan bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit cardiovascular atau stroke.

Tidak ada kata terlambat untuk siapapun, jika ada kemauan di situ ada jalan, termasuk mengembalikan lingkungan sel ke kondisi keseimbangannya seperti saat muda dan tanpa gejala.

Kini Anda pun bisa merasakan kebebasan dan kenyamanan hidup. Seperti KEK memilih Sanur untuk keberlanjutan, beranikah Anda melongok ke tubuh sendiri untuk memperbaiki kerusakan akibat kelalaian di masa lalu dan mengembalikan keseimbangannya kembali, bukan menambah lebih banyak asupan obat? ***

Berita Lainnya

Terkini