KabarNusaa.com – Momentum hari Pahlawan menjadi semangat para musisi yang bergabung dalam Orkes Keroncong Gita Lansia untuk untuk mengenang dengan melantunkan lagulagu perjuangan.
Mereka akan mementaskan tembang pahlawan pada Jumat (21/11/2014) pkl 19.00 Wita di Bentara Budaya Bali, Jln. Prof Ida Bagus Mantra 88A, Ketewel dalam acara bertajuk
Orkes keroncong pimpinan Prof. LK Suryani ini akan membawakan tembang-tembang seperti Selendang Sutra, Halo-Halo Bandung, Melati di Tapal Batas, Sepasang Mata Bola, Gugur Bunga (ciptaan Ismail Marzuki), Jembatan Merah (karya Gesang), Surabaya (Rachman A), dan lain-lain.
Komposisi musisi dalam orkes keroncong ini antara lain Totok (cak), Bagus Gaguk (cuk), Edi Supriantoro (cello), Agung Partha (bass), Herman M (melodi), Herman Z (biola), Mudji R (flute).
Sedangkan pada vokal diisi oleh Bunda Sri Hutami, Cok Mirah, Sri Wahyuni, Adinda Dewi, Bunda Taram, Bunda Nendri, Y Madrani, AA Sukra, dan Bli Yudha.
Grup ini telah berdiri sedari tahun 1988 dan bergabung dalam Komunitas Pecinta Keroncong Bali, tahun 2013.
Langgam Keroncong Bentara menjadi agenda rutin, mulai Mei 2013 lalu. Hingga kini, menginjak serinya yang ke-sepuluh.
Sebelumnya, langgam Keroncong Bentara hadir dengan berbagai ragam tematik, seperti tembang smarandhana, tembang religius, dan sebagainya.
Khusus bulan November ini, dihadirkan lagu bertemakan pahlawan, serangkaian dengan peringatan nasional Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin.
Keberadaaan lagu-lagu keroncong terbukti tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Tidak sedikit para komposer tempo dulu menciptakan lagu-lagu yang berisi pujian dan cinta tanah air, penuh dengan semangat patriotik serta kesetiaan kepada negara juga bangsa.
“Seperti dalam program Langgam Keroncong Bentara sebelumnya, penonton tidak hanya akan disuguhkan pertunjukan musik keroncong, tetapi juga bisa ikut berpartisipasi menyumbangkan suara,” kata penata program Bentara Budaya Bali Juwitta Lasut, dalam rilisnya diterima KabarNusa.com. (gek).