Yogyakarta – AR pria yang berprofesi ojek online (ojol) menjadi korban pembacokan oleh seorang pemuda inisial FPP warga Kasihan, Kabupaten Bantul.
Akibatnya, korban pembacokan mengalami luka robek di bagian pinggang hingga selebar empat senti.
Kata Kapolsek Bulaksumur, Kompol Tjatur Atmoko pembacokan terjadi pada Rabu (4/9) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB di daerah Karangmalang, Caturtunggal usai mengantarkan orderan.
“Tersangka diamankan yakni FPP alias Pablo ini. Pablo melakukan tindakannya dalam keadaan mabuk (minum minuman keras),” kata Kapolsek Bulaksumur Kompol Tjatoer Atmoko di Mapolsek Bulaksumur, Kamis 5 September 2024.
Tjatoer Atmoko menjelaskan ronologi kejadian yang bermula FPP alias Pablo bersama temannya DP alias Bebek bermaksud membeli rokok. Saat melintas di Jalan Gejayan keduanya terlibat saling ejek dengan warga sekitar Jalan Gejayan.
Pablo dan temannya kemudian dikejar beberapa warga sampai depan burjo di Lembah UGM. Di situ 4 orang teman Pablo sudah menunggu.
Adapun 4 orang teman Pablo diantaranya NWA alias Bendot, PT alias Sincan dan ND alias Si Black.
“Di burjo itu, tersangka Pablo menyiapkan celurit panjang. Warga yang semula mengejarnya karena melihat sajam yang dipedang Pablo segera berbalik arah. Rombongan Pablo yang mengendarai dua motor lalu gantian mengejar warga,” terangnya.
Saat mengejar warga, Pablo dan rombongan melihat warga sudah berkumpul. Pablo dan rombongannya pun berbalik arah. Pada momen itulah Pablo melihat korban si driver ojol.
“Waktu itu Pablo mengira driver ojolnya salah satu warga yang mengejarnya. Alhasil Pablo dan rombongannya lalu mengejar korban,” sambungnya.
Sesampainya di burjo, rombongan Pablo berhenti dan korban (ojol) pun juga berhenti. Kemudian disitulah Pablo langsung mendekati korban lalu menebas celuritnya ke tubuh korban satu kali.
Imbasnya, sabetan clurit Plabo mengenai pinggang kiri sebelah atas korban. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat menangkap Pablo dan teman-temannya, namun Pablo berhasil melarikan diri bersama kedua temannya.
“Korban inisial AR. Dia baru selesai mengantar makanan. Akibat sabetan celurit, korban mengalami luka sobek sekitar 4 sentimeter di pinggang,” bebernya.
Sementara sebilah clurit yang dibawa Pablo terjatuh kemudian langsung diamankan warga.
Mengetahui kejadian tersebut, Petugas Unit Reskrim Polsek Bulaksumur Polresta Sleman langsung melakukan penyelidikan dari keterangan saksi maupun CCTV sekitar TKP.
Alhasil, berdasarkan penyelidikan tersebut akhirnya berhasil mengamankan tersangka FPP alias Pablo beserta barang bukti terkait.
“Pablo ditangkap di rumah saudaranya di Banguntapan. Saat ini tersangka telah ditahan di Polsek Bulaksumur,”ujarnya.
“FPP alias Pablo ini melakukan aksinya tiga orang (berboncengan tiga). Kemudian yang satu inisial NWA itu sudah kami tangkap tapi karena masih di bawah umur, kita kembalikan ke orang tua untuk kemudian kita bina. Sementara yang satu inisial ND alias Si Black masih DPO,”ungkapnya.
Lanjut Tjatur Atmoko menuturkan, ada indikasi sementara bahwa FPP alias Pablo saat melancarkan aksinya dalam kondisi mabuk.
Kepada polisi dan wartawan, Pablo mengaku tidak tahu korban cuma ojol alias bukan salah satu yang mengejarnya. Alasannya karena saat kejadian lokasi dalam kondisi gelap.
Satu hari setelah melakukan pembacokan di Sleman, Plabo sempat melakukan penganiayaan di Bantul.
Dari informasi petugas, selain membacok di Bulaksumur, Pablo diduga melakukan penganiayaan di wilayah hukum Polres Bantul.
“Saat ini juga sedang diproses di sana,” tambah Tjatoer Atmoko. Polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor, pakaian, dan celurit sepanjang 40 sentimeter. Pelaku terancam Pasal 351 KUHP, 170 KUHP, dan UU Darurat No 12/1951. Dia terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. ***