Amankan Pilkada Jembrana, Paket Abal-Abal Dimunculkan

22 Juli 2015, 07:11 WIB

Kabarnusa.com –  Beredar isu untuk mengamankan Pilkada Jembrana,
akan dipasang paket abal-abal atau paket blolong atau paket yang khusus
dipersiapkan untuk kalah.

Informasi diperoleh, paket abal-abal
ini dirancang berkat kerjasama beberapa partai politik. Informasi paket ini akan menampilkan seorang tokoh politik
yang partainya sudah dibubarkan atau dibekukan, yakni KS dengan GJ,
mantan anggota DPRD Jembrana dari PDIP periode 1999-2004 lalu.

Sampai saat ini, baru PDIP yang memiliki pasangan calon resmi. Sementara partai lain termasuk Gerindra, Golkar dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) Bali Mandara belum memiliki calon tetap yang bakal diusung dalam pilkada 9 Desember mendatang.

Paket abal-abal itu, infonya segera didaftarkan ke KPU Jembrana dengan dalih diusung tiga partai politik, yakni Hanura, PKB dan Nasdem.

“Sebetulnya paket ini dirancang oleh kelompok partai tertentu sebagai paket “blolongan”. Karena mereka didaftarkan sekadar untuk mengamankan Pilkada di Jembrana,” ujar sebuah sumber.

Kabarnya paket abal-abal partai politik dan pasangan calon tersebut mendapat imbalan dana yang cukup besar.

Paket calon ini menurut sumber tersebut bakal mendapat dana Rp. 1,5 miliar dari pemasang paket abal-abal ini.

Namun apabila ketiga partai tersebut bisa mengusung paket tadi, akan mendapatkan dana sekitar Rp 3 miliar dari kelompok tersebut.

“Informasi itu tidak benar, kami belum mengajukan calon untuk Pilkada nanti. Apalagi kami dikabarkan akan menerima dana yang banyak. Tidak benar itu,” tegas Ketua DPC Hanura yang juga Koordinator Forkap Jembrana, Made Andika Suteja, Selasa 21 Juli 2015.

Bantahan sama juga disampikan GJ saat dikonfirmasi terpisah lewat telepon. Ia mengaku belum pernah membicarakan pencalonan dirinya dengan kelompok penggagas paket abal-abal tersebut.

“Saya hanya petani kecil yang sibuk mengurus kebun. Kalau ada yang mau mencalonkan saya sebagai wakil bupati, jelas tidak mungkin. Karena masih banyak tokoh politik handal yang bisa dicalonkan,” ujar GJ.

Sementara KS belum bisa dikonfirmasi. Dicoba menghubungi melalui telponnya dalam keadaan aktif namun tidak diangkat. (dar)

Berita Lainnya

Terkini