Anak Hendak Dioperasi Usus Buntu, Sang Ibu Gantung Diri

1 Maret 2016, 12:12 WIB
(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – Diduga depresi memikirkan sang anak yang dirawat di RSUD Negara dan harus menjalani operasi usus buntu, Ni Nyoman Sri Ayuni (44), ibu rumah tangga asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Informasi dihimpun menyebutkan, sehari sebelum ditemukan tewas tergantung, Sri demikian panggilan akrabnya, sekitar pukul 17.00 wita bersama mertua Nyoman Dendra, pulang dari menjaga anak di RSUD Negara.

“Sesampai di rumah, korban sempat melakukan aktivitas sebelum masuk kamar untuk tidur,” terang Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Komang Sukasana, Selasa (1/3/2016).

Namun, pagi tadi, korban ditemukan tewas tergantung di kosen kamar tidur dengan ketinggian sekitar dua meter. Korban tergantung dengan kain selendang warna hijau kehitaman bermotif bunga sepanjang 207 cm yang diikatkan di leher korban.

“Korban ditemukan pertama kali mertuannya saat hendak menemuidi dalam kamar, untuk membicarakan biaya operasi anaknya. Rencananya hari ini, anaknya mau dioperasi usus buntu,” tutur Sukasana.

Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos warna pink, celana pendek bermotif bunga dan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kasus tersebut oleh saksi kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo.

Hasil pemeriksaan terhadap jasad korban oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban dan diduga korban meninggal karena gantung diri.

“Keterangan keluarga dan saksi-saksi, diduga korban gantung diri karena depresi memikirkan anaknya yang akan menjalani operasi usus buntu,” tutup Sukasana. (dar)

Berita Lainnya

Terkini