Yogyakarta – Polda DIY akan memasang kamera face recognition di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi masuknya buronan atau teroris saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid A.B, menyampaikan teknologi kamera canggih ini terintegrasi dengan sistem data keamanan nasional yang mana memudahkan polisi untuk mendeteksi keberadaan buronan atau individu yang terlibat dalam tindak kriminal.
“Kamera ini kan ada dalam program Jogja Smart Province. Dan nanti akan ada tujuh titik yang dipasang kamera itu,” jelas Adi Vivid dalam keterangannya
Senin 16 Desember 2024.
Hanya saja, dia tidak bisa menyampaikan tujuh titik tersebut dimana saja. Kendati demikian, pada kamera tersebut juga dapat menghitung jumlah orang yang berada di suatu lokasi termasuk membedakan jumlah pria dan wanita.
“Untuk titiknya tidak bisa saya kasih tahu ya, karena di situ akan memantau pergerakan wajah setiap orang yang masuk di wilayah itu,” tegas Adi Vivid
Dengan demikian, jika misalnya ada orang terdata bahwa dia buronan, teroris, pasti pihaknya langsung mendapat informasi.
“LMisalnya disorot ke Titik Nol itu dalam satu kawasan bisa langsung menghitung berapa jumlah orang yang ada di sekitar lokasi tersebut.
“Jadi, dalam satu kawasan, bisa kita alihkan arus, misal kalau sudah terjadi kepadatan, terus kita alihkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Wakapolda DIY Adi Vivit dalam menyambut wisatawan yang diprediksi sekitar 9 juta yang akan datang ke Yogyakarta lada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2025, Polda DIY telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, salah satunya yakni penerapan one way.
Hal ini karena sebagaimana diketahui pada tanggal 20 Desember akan dibuka secara fungsional ruas jalan tol Ngawen yang keluar di Prambanan.
“Itu situasional ya, kalau pakai one way, atau one way situasional. Nanti misalnya kita tetapkan pada saat ini one way.
“Begitu ada perubahan kita ubah lagi ya, seperti itu ya,” ungkap Wakapolda DIY, Brigjen Adi Vivid A
Pembukaan ruas tol itu akan menambah volume kendaraan di DIY yang diprediksi akan ada peningkatan 6 persen mobil pribadi yang masuk ke DIY dari tahun lalu yang sekitar 8,9 juta mobil masuk.
Pada tahun ini diperkirakan naik 6%, jadi sekitar 9,4 juta.
“Itu karena efek dari pembukaan jalur tol itu ya. Jadi, sudah kita siapkan terkait lalu lintas,” jelasnya.
Meski belum tiba perayaan Nataru, diakuinya saat ini sudah mulai terasa kepadatan.
Kepolisian akan melaksanakan gelar pasukan akan dilaksanakan tanggal 21 Desember mendatang selama kurang lebih 12 hari sampai tanggal 2 Januari.
“Namanya Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Progo 2024,” ucapnya.
Kemudian Polda DIY juga akan ada 20 pos pam pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Pos pam-nya ada 17. Serta satu pos pelayanan, dua pos terpadu.***