Buleleng – PT Astra International Tbk (ASTRA) bersama Korwil Grup Astra Bali hari ini mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan desa wisata berkelanjutan dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang signifikan di Kampung Berseri Astra (KBA) Les, Kabupaten Buleleng, Bali.
Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut nyata dari kegiatan sebelumnya, yaitu suksesnya Roadshow Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2025 yang digelar di Desa Les pada 20 September 2025.
Fokus pada Tiga Pilar Utama: Wisata, Ekonomi Perempuan, dan Lingkungan
Dalam kunjungan strategis ini, Astra menyalurkan bantuan yang fokus pada dua pilar utama pemberdayaan, yaitu pengembangan desa wisata dan pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pengelolaan lingkungan yang lestari.
Langkah ini sejalan dengan visi Astra untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Bantuan yang diserahkan diharapkan dapat memberikan dampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Les:
Pariwisata Informatif dan Edukatif: Desa Les menerima sejumlah prasarana penunjang wisata, termasuk papan informasi pariwisata, petunjuk arah, dan peta wisata yang dirancang khusus untuk mengenalkan sejarah, budaya, dan daya tarik Desa Les secara komprehensif kepada wisatawan.
Mendorong Ekonomi Perempuan Berdaya: Kelompok UMKM
Perempuan Berdaya di Desa Les mendapatkan dorongan kapasitas produksi berupa 4 unit alat press plastik kemasan dan 2 unit spinner peniris minyak.
Bantuan ini esensial untuk meningkatkan kualitas produk lokal mereka, memperpanjang masa simpan, dan secara langsung meningkatkan daya saing ekonomi kaum perempuan di desa.
Lingkungan Lebih Bersih dan Lestari: Untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah yang bersih dan efisien, Astra juga menyerahkan 1 unit gerobak motor kepada Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Les.
Dukungan ini merupakan upaya nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung ekosistem pariwisata yang sehat.
Melalui sinergi antara Astra dan masyarakat Desa Les, KBA Les diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata, namun juga menjadi model desa mandiri yang sukses mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan pelestarian lingkungan. ***

