Autopsi Bule AS Tunggu Izin Keluarga

19 Februari 2014, 21:19 WIB
Ilustrasi (Foto:Google)

Kabarnusa.com, Denpasar – Rencana autopsi terhadap jasad Paul Robb Lataurell (54) warga negara Amerika Serikat yang diduga menjadi korban pembunuhan belum  bisa dilakukan karena belum mendapat izin pihak keluarga..
 

Setelah dua hari jsadnya tersimpan di kamar jenazah RSUP Sanglah, tim forensik mulai melakukan pemeriksaan luar atas  tubuh  pegiat HIV/Aids itu.

Langkah awal itu dilakukan sebelum tindakan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban sekaligus menjawab pertanyaan apakah korban

Diketahui, warga negara Amerika Serikat ditemukan tewas bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di rumah kontrakannya di jalan Banteng, Denpasar pada Senin 17 Feberuari 2014.

Tim forensik RS Sanglah melakukan pemeriksaan awal, yakni pemeriksaan yang hanya dilakukan di bagian luar tubuh jenazah warga Amerika tersebut.

Pihak rumah sakit Sanglah Denpasar menyatakan belum bisa melakukan autopsi, kendati pihak Polresta Denpasar telah melayangkan surat permohonan autopsi.

“Sampai saat ini, belum ada kepastian adanya izin keluarga untuk otopsi, saat ini keluarga korban masih di Amerika Serikat ” dalih Kepala Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustiadi di Denpasar, Rabu (19/2/2014).

Terkait kematian Paul yang diketahui aktivis peduli HIV/Aids kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Diketahui, Paul Robb Lataurell ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di rumah kontrakannya.

Diduga korban tewas dibunuh dengan barang tubuh penuh luka tusukan. Selain itu, pelaku menggondol mobil dan telpon genggam korban. (rma)

 

Berita Lainnya

Terkini