Ilustrasi/Dok.Burst |
London – Hati-hati bagi pasangan yang gemar melakukan variasi bercinta model reverse cowgirl, salah-salah bukannya mendapatkan kenikmatan tapi malah berakhir dengan malapetaka.
Menurut ahli bedah Inggris Dr. Karan Raj variasi bercinta gaya reverse cowgirl berbahaya bagi pasangan laki-laki karena dapat menyebabkan cedera yang cukup serius.
Reverse cowgirl merupakan salah satu variasi posisi bercinta model WOT (woman on top) dimana posisi wanita berada di atas pria dengan menghadap ke kaki si pria.
Dr. Karan Raj mengatakan, gaya reverse cowgirl merupakan posisi bercinta paling berbahaya menurut sains.
Ditengarai variasi reverse cowgirl ini menyebabkan 50 persen terjadinya kasus penile fracture atau fraktur penis dimana alat vital pria jadi patah akibat mengalami bengkok secara tiba-tiba saat ereksi.
Penile fracture atau fraktur penis ini terjadi akibat dari gerakan dalam bercinta yang tidak tepat dan tidak terkontrol sehingga menyebabkan alat vital si pria terjepit dan mengalami patah.
“Jika gerak dorongan yang tidak menentu atau gerakan kedua belah pihak tidak selaras, dan menyebabkan alat vital pria terlepas, maka bisa mengakibatkan terjepit oleh tulang kemaluan wanita,” kata Raj dikutip dari InsideHook, 6 Oktober 2021.
Dr. Karan Raj menambahkan bahwa alat vital pria bisa mengalami cedera patah walaupun tidak bertulang.
Kasus fraktur penis ini bisa terjadi akibat robeknya tunica albuginea, semacam selubung jaringan elastis yang memungkinkan penis bisa ereksi.
Ketika tunica albuginea ini robek, lukanya bisa membengkak hingga sebesar terong. Bila ini terjadi maka harus segera dilarikan ke IGD, dan dilakukan operasi bedah.
Jika hal ini tidak segera dilakukan maka berbahaya, bisa bermasalah pada kehidupan seksualnya maupun mengalami persoalan untuk buang air kecil selamanya.
Sementara itu sebuah kajian dari International Journal of Impotence Research menunjukkan bahwa gaya reverse cowgirl tidak termasuk dalam daftar gaya posisi bercinta yang dikategorikan berbahaya, dilansir dari New York Post, 6 Oktober 2021.
Dalam kajian tersebut justru gaya doggy style menempati urutan pertama gaya posisi bercinta yang paling berbahaya, dimana menimbulkan penile fracture hingga 41 persen kasus.
Selanjutnya gaya missionary sebagai gaya bercinta berbahaya kedua sebanyak 25,5 persen kasus, kemudian diikuti gaya WOT sebanyak 10 persen.
Hanya saja tidak disebutkan secara spesifik apakah gaya WOT yang dimaksud termasuk juga di dalamnya gaya reverse cowgirl.
Bila dilihat potensi bahaya yang ditimbulkan bilamana melakukan gaya reverse cowgirl, maka pendapat Dr. Karan Raj tidak sepenuhnya keliru.
Namun bila gaya reverse cowgirl dikatakan posisi bercinta paling berbahaya juga kurang tepat berdasarkan hasil riset tersebut.
Pelajaran yang bisa dipetik adalah tetap waspada dalam berhubungan intim, dan tidak terlalu larut hingga tak terkontrol sehingga dapat menyebabkan resiko berbahaya. (fda)