AYANA Perkenalkan Museum SAKA, Pusat Kebudayaan dan Destinasi Baru yang Gabungkan Pesona Bali dengan Desain Mutakhir

Museum SAKA yang menggabungkan pesona Bali yang tak lekang oleh waktu dengan desain mutakhir diperkenalkan AYANA menjelang pembukaan resminya pada tahun 2024.

2 Oktober 2023, 07:18 WIB

Tempat luar biasa untuk berbagai acara ditawarkan Museum SAKA. Memiliki lantai pertama, East Gallery adalah area dalam ruangan yang menyediakan suasana berseni untuk acara-acara khusus, mulai dari pernikahan hingga pertemuan yang dapat menampung hingga 300 tamu.

Pengunjung dapat menikmati taman-taman hijau di sekeliling yang menawarkan pemandangan matahari terbenam. SAKA Garden di lantai dua merupakan area luar ruang dilengkapi panggung terapung, menjadikannya tempat spektakuler untuk acara yang dapat menampung hingga 400 peserta.

Ruang VIP mewah juga tersedia untuk dipesan sebagai tempat pertemuan pribadi dengan suasana artistik yang elegan.

Liga Anak Bali 2023 by bank bjb Disambut Antusias Puluhan Tim Peserta dan Penonton

Karya fenomenal ini merupakan kolaborasi Ayana dengan Napp Studio & Architects yang memenangkan banyak penghargaan, terkenal atas karya mereka dalam membangun pengalaman museum yang memukau sehingga meningkatkan rasa ingin tahu pengunjung, untuk desain interior museum.

Sebagai ruang inklusif, Museum SAKA ramah kursi roda, menggabungkan lift dan toilet difabel ke dalam desainnya.

Pada pameran perdananya, Museum SAKA berkolaborasi dengan komunitas dan seniman Bali untuk menciptakan ogoh-ogoh, patung raksasa yang diarak di jalan-jalan pada malam hari terpenting kalender Saka: Nyepi, perayaan Tahun Baru Bali.

250 Anak Muda Bali Raih Program Plan Indonesia untuk Lanjutkan Usaha Kewirausahaan Hijau

Sebagai pintu masuk bagi pengunjung untuk mendalami makna Nyepi, pameran ini melibatkan sembilan banjar dan seniman muda ternama, termasuk Banjar Ubung Jimbaran; Banjar Tainsiat Denpasar dipimpin seniman, Kedux; dan Banjar Kelodan Tampaksiring yang dipimpin oleh seniman, Gusman Koi.

Tim kuratorial yang dipimpin oleh inovator budaya terkemuka, Marlowe Bandem mengawas`i Kurasi dan pengembangan pameran ogoh-ogoh.

Untuk Koleksi permanen museum – yang akan diresmikan tahun depan – telah dikurasi oleh komite peneliti, kolektor, dan pakar budaya terkenal, termasuk Dr James Bennet, Prof. I Made Bandem, Farah Wardani, dan Marlowe Bandem, di bawah kepemimpinan Bruce Carpenter, seorang galeris dan sejarawan seni terkemuka yang telah menulis lebih dari 20 buku tentang seni, budaya, dan sejarah Indonesia.

BCA Bali Autoshow 2023 Berikan Promo hingga Bunga Istimewa untuk KKB, KSM dan KPR

General Manager AYANA Resort Giordano Faggioli, menyatakan, melalui Museum SAKA, AYANA bertujuan untuk meningkatkan kontribusinya secara signifikan kepada masyarakat Bali yang telah memberikan banyak berkah bagi keluarga AYANA.

Seiring berkembangnya Bali sebagai destinasi MICE terkemuka di kawasan ini, AYANA memastikan Museum SAKA sebagai tempat acara yang paling kaya akan budaya di pulau ini.

“Kami menantikan para tamu yang merayakan acara tak terlupakan mereka di tempat terbaru kami,” kata Giordano Faggioli menyimpulkan.

BPR Kanti dan MDA Siapkan Anugerah Penghargaan Desa Adat Terbaik di Bali

Menjelang pembukaan museum tahun depan, para tamu AYANA Villas Bali, AYANA Resort Bali, AYANA Segara Bali, dan RIMBA by AYANA Bali kini dapat melihat museum secara gratis dengan menjadwalkan kunjungan mereka melalui AYANA web app.

Mulai 1 Oktober, Museum SAKA juga terbuka secara terbatas bagi masyarakat umum, untuk mengatur kunjungan pribadi hubungi rsvp@sakamuseum.org dan harga tiket museum akan diumumkan sebelum pembukaan resmi pada tahun 2024. ***

Artikel Lainnya

Terkini