Bacakan Puisi, Prabowo Ajak Petani Tolak Budaya Sogok

17 Maret 2014, 17:38 WIB
Prabowo Subianto

KabarNusa.com,
Denpasar – Selain dikenal orator ulung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Seluruh Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto
juga berpiawai melantnkan sajak atau puisi. Saat bertemu ratusan petani
di Tabanan, Bali, Prabowo membacakan sajak berjudul “Santun” sebagai
bentuk sindiran menggambarkan wajah birokrasi di Indonesia.

Prabowo dengan gaya bahasa berapi-api, membedah bagaimana kondisi
Indonesia yang belum bisa mensejahterakan rakyatnya. Kata dia, Indonesia
saat ini, terpuruk di seluruh sektor khususnya nasib Kaum petani yang
sehingga dampaknya terasa.

Inti pokok perjuangan di HKTI, karena melihat adanya kejanggalan, keadaan yg tidak masuk akal.

Negara
yang begitu kaya dan diakui dunia, negara ke 5 terkaya dari segi sumber
daya alam & sumber daya mineral, tetapi dalam pengelolaan anda di
bawah urutan ke – 100.

“Indonesia sudah mengalami kliptorasi,
sehingga para pejabat sekarang harus pintar berbohong, bolehkah saya
bersajak karena saat Indonesia banyak kebohongan,” ujarnya.

Berikut sajak berjudul Santun yang dibacakan Prabowo.

“Boleh berbohong asal santun

boleh mencuri asal santun,

boleh korupsi asal Santun,

boleh mark up asal santun dan

boleh ingkar janji asal santun,”

Sajak yang dibacakan mendapat applaus dari hadiiri.

Prabowo melanjutkan, bangsa ini dianggap bangsa yang lemah, dianggap bangsa yang bodoh, karena pemimpin bisa disogok.

Yang ingin membela para petani harus terjun ke politik, untuk merebut kekuasaan agar para petani yanga saat ini menjadi korban.

Sehingga, nantinya akan dapat membantu dan memperhatikan para Petani di seluruh Idonesia.

Jangan mau disogok yang hanya seperti uang cendol, uang sarapan, uang arit, yang hanya bisa digunakan tiga hari saja.

Perobahan bisa dilaksanakan dan terwujud apabila tanggal 9 April 2014 nanti seluruh petani memilih Partai Gerindra.

Jangan mau disogok yang hanya seperti uang cendol, uang sarapan, uang arit, yang hanya bisa digunakan 3 hari saja.

Bila negara ingin kuat dan makmur pillih nomor 6.

“Bila Masyarakat menginginkan saya (Prabowo Subiyanto) menjadi Presiden, Coblos Garuda Mas”,” tukasnya.

Kalau ada kader Gerindra yang aneh-aneh atau melakukan korupsi, segera laporkan dan akan dia pecat.

“Saya berjuang unt Masy indonesia agar masyarakat sejahtera,” tutupnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini