Badung Raih Champion Of E-Tourism dan Champion Of E-Education

7 Mei 2015, 15:35 WIB

Kabarnusa.com- Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berhasil meraih Champion Of E-Tourism dan Champion e-Education dalam penilaian Indonesia Digital Societys Award (ISDA) 2015.

Dalam ajang  (IDSA) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo. penghargaan ini diserahkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara kepada daerah-daerah,

untuk Badung penghargaan 2 kategori ini diterima langsung Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Wayan Weda Dharmaja.

Weda hadir dalam pembukaan event pemasaran terbesar Jakarta Marketing Week (JMW) 2015 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu  6 Mei 2014..

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, Weda Dharmaja menyampaikan, IDSA itu merupakan ajang penghargaan untuk pemerintah kota/kabupaten di seluruh Indonesia terkait penerapan dan pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Tidak semua kota/kabupaten di Indonesia bisa dilibatkan dalam survei kategori ini. Badung bersaing dengan 500 Kota/kabupaten di.

“Indonesia dan masuk nominasi 22 kota/kabupaten untuk mempresentasikan penerapan TIK di daerah masing-masing. Disamping itu tim IDSA juga blusukan ke 22 daerah untuk melihat langsung pelaksanaan TIK,” ungkap Weda.

Pemerintah Badung mempunyai komitmen untuk meningkatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Badung karena dewasa ini TIK sudah menjadi kebutuhan utama dalam masyarakat.

Komitmen itu salah satunya dalam bentuk sosialisasi serta pelatihan kepada generasi muda terutamanya siswa-siswa terkait penggunakan TIK yang sehat, aman serta kedepannya.

“Badung akan membangun jaringan internet sampai tingkat pedesaan sehingga akses informasi dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat,” tambahnya.

IDSA Tahun 2015 secara umum dibagi dalam 2 kategori besar yaitu Government dan Overall Societ dimana penilaian juga didasarkan kepada pengukuran community impact, atau dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat atas inisiatif digitalisasi kota dan kabupaten yang dilakukan pemerintah kota.

Hal itu didapat melalui survei computer aided telephone interview (CATI). Survei yang melibatkan sekitar 11.250 responden ini dilakukan terhadap 4 pihak. Masing-masing yaitu lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, sektor terkait pariwisata dan masyarakat di 110 daerah tingkat II. (gek)

Berita Lainnya

Terkini