Bahas Keamanan Perairan Bali, Bakamla RI Datangi Lanal Denpasar

14 Oktober 2020, 21:07 WIB

Denpasar – Tim Direktorat Data dan Informasi Bakamla RI bertemu
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P)
Ketut Budiantara guna membahas keamanan wilayah laut Indonesia khususnya
perairan Bali.

Kunjungan kerja Bakamla RI dipimpin Kasubdit Informasi Bakamla RI Kolonel
Bakamla Nanang Hariono serta didampingi oleh Kasi Pengelolaan Pertukaran
Informasi Mayor Bakamla Ardiansyah P.H. dan Kasi Pengembangan Informasi Mayor
Bakamla Insan Aulia.

Kedatangan mereka juga untuk saling bertukar informasi dan data kerawanan yang
ada di perairan Bali serta pengenalan dan uji coba aplikasi Mobile Dashboard
di Lanal Denpasar.

Pada pembahasan sosialisasi Mobile Keamanan Maritim antara Lanal Denpasar dan
Bakamla RI dilaksanakan pertukaran informasi data perairan yang ada di wilayah
Bali terkait tentang peta kerawanan, data pelanggaran hukum di laut, data
kecelakaan di laut.

Juga, soal kepadatan lintasan kapal, peta kedalaman laut dan jalur TSS, titik
potensi ikan dan data kapal melintas.

Kasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Mayor Bakamla Ardiansyah menjelaskan
aplikasi Keamanan Maritim dibangun untuk mendukung kegiatan sharing informasi
bagi masyarakat pesisir pantai serta kemudahan akses dari masyarakat ke
Bakamla dalam kebutuhan pelaporan situasi di laut.

“Diharapkan, sehingga terbangun rasa memiliki serta keinginan untuk menjaga
perairan Indonesia bagi masyarakat pesisir pantai dari ancaman dan marabahaya
di laut,” jelasnya.

Terdapat beberapa fitur dalam aplikasi mobile keamanan maritim ini salah
satunya Fitur Informasi Maritim yang digunakan untuk mengetahui daerah potensi
perikanan, WPP perikanan, kepadatan jalur pelayaran, tinggi gelombang.

Kemudian, batasan wilayah laut Indonesia dan alur laut kepulauan Indonesia
serta adanya Fitur Tools Pelayaran yang digunakan untuk pengukuran jarak titik
pengguna ke potensi ikan dan pengukuran jarak antar kapal.

“Pengukuran dilakukan menggunakan jarak tempuh dan kecepatan kapal serta waktu
berangkat sehingga menghasilkan waktu tempuh serta waktu tiba,” Ardiansyah
menjelaskan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini