Kabarnusa.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Balanusa merekrut 40 orang calon relawan yang dipersiapkan sebagai relawan tanggap bencana alam. Mereka semua merupakan perwakilan dari karang taruna, sekeha teruna-teruni, serta kalangan siswa SMA/SMK dari masing-masing kecamatan.
Mereka relawan tersebut berkumpul di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana untuk mengikuti seminar dan lokakarya wawasan kebangsaan dan kepemudaan yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai relawan pada nantinya.
Seminar dan lokakarya yang digelar Balanusa ini sekaligus mengawali pelatihan selama lima hari bagi para calon relawan tersebut di Komando Pendidikan (Dodik) Rindam IX/Udayana.
Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana dan Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi dan Kasdim 1619/Tabanan Mayor Kav IN Salindra hadir.
Ketua LSM Balanusa I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, kegiatan mengangkat kembali potensi dan sumbangsihnya kepada daerah.
Salah satunya dalam bidang penanggulangan bencana. Mengingat kondisi demografis Tabanan sangat rentan dengan ancaman bencana.
“Dalam kaitannya itu, untuk mengawali pelatihan, para relawan ini akan mendapatkan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan dan kepemudaan baik dari TNI maupun KNPI,” ungkapnya Jumat 22 Juni 2015.
Upaya membentuk relawan ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam konteks penanggulangan bencana.
Sebab apapun program yang ditawarkan pemerintah harus mendapatkan partisipasi dari masyarakat.
“Tanpa partisipasi masyarakat, apapun bentuk program pemerintah yang ditawarkan akan sulit berjalan maksimal,” tukasnya.
Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi mengapresiasinya apalagi bertujuan untuk meramaikan Bulan Bung Karno yang telah banyak memberikan ajaran mengenai kebangsaan.
Satu diantara ajarannya Trisakti memiliki kekuatan yang cukup kontekstual dalam menyikapi kondisi bangsa yang morat-marit.
“Kuncinya ada pada sakti ketiga, yakni kepribadian bangsa. Salah satuny semangat gotong royong seperti yang dilaksanakan Balanusa pada hari ini,” tegasnya. (gus)
