Bali Blockchain Summit 2025: Dorong Kemandirian Digital dan Fondasi Ekonomi Berkelanjutan

Dengan fokus pada perumusan fondasi digital yang kuat ajang Bali Blockchain Summit 2025 resmi dibuka di Denpasar

5 November 2025, 13:43 WIB

DenpasarBali Blockchain Summit 2025 resmi dibuka di Denpasar dengan fokus pada perumusan fondasi digital yang kuat melalui tema sentral, “Blockchain for Protection and Sustainability Building Digital Trust for a Sustainable Future.

KTT tahunan ini menjadi platform strategis bagi pemangku kepentingan pemerintah, industri, dan akademisi untuk merumuskan kebijakan dan kolaborasi inovatif yang berdampak langsung pada akselerasi ekonomi digital nasional.

Acara yang merupakan kolaborasi antara Indonesia Blockchain Society, Bali Blockchain Center (BBC), dan Badan Kreatif (BKraf) Denpasar ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk perwakilan dari Kementerian Ekonomi Kreatif RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kehadiran lintas sektor ini menegaskan komitmen kolektif untuk membangun ekosistem digital yang berkeadilan, transparan, dan inklusif.

Fokus pada Peningkatan Nilai Ekonomi dan Kepercayaan Publik

Sejumlah panel diskusi utama menyoroti isu-isu krusial yang berhubungan langsung dengan nilai ekonomi dan tata kelola digital:

Tata Kelola Data Pasca UU PDP: Pembahasan mendalam mengenai implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan dampaknya terhadap kepercayaan publik serta iklim investasi di sektor teknologi.

Akses Pasar Global dan Keunggulan Komoditas: Strategi pemanfaatan digital product passport berbasis blockchain untuk membuka akses pasar internasional bagi komoditas unggulan Indonesia, sekaligus menjamin transparansi rantai pasok.

Potensi Keuangan Berkelanjutan: Diskusi mengenai potensi wisata hijau berbasis kriteria Environmental, Social, and Governance (ESG) dan teknologi blockchain sebagai instrumen untuk menarik investasi berkelanjutan.

Wawali Arya Wibawa dalam sambutannya menekankan, “Bali Blockchain Summit adalah momentum penting untuk mempertemukan ide, solusi, dan kolaborasi lintas sektor guna membangun masa depan Indonesia… yang lebih inklusif, transparan, dan tangguh secara digital.”

Implementasi Teknologi untuk Pelindungan Kekayaan Intelektual

Sesi workshop menghadirkan demonstrasi langsung implementasi teknologi yang berpotensi mendorong nilai ekonomi kreatif:

Sertifikasi Digital Karya Kreatif: Inisiatif dari Baliola dan Kraflab memperkenalkan sistem sertifikasi digital menggunakan blockchain untuk melindungi kekayaan intelektual (KI) kreator, memberikan jaminan legal dan ekonomi bagi pelaku industri kreatif.

Fondasi Keamanan Digital: Pemaparan dari BRIN mengenai riset strategis tentang identitas digital nasional, perlindungan AI, dan Cyber Trust Maturity Framework (CTMF).

Fokus pada CTMF menyoroti bahwa keamanan digital adalah prasyarat dasar bagi terbangunnya kepercayaan publik terhadap sistem layanan publik dan transaksi ekonomi digital.

KTT ini menandai langkah konkret Indonesia untuk mencapai kemandirian teknologi dan membangun fondasi digital yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Rangkaian acara dijadwalkan berlanjut esok hari, dengan fokus pada teknis dan showcase inovasi yang siap dikomersialkan. ***

Berita Lainnya

Terkini