Kabarnusa.com – Ajang yang baru pertama kali digelar Bali Carnaval akan mewadahi bagi tumbung berkembangnya industri kreatif sekaligis mempromosikan destinasi weeding terbaik di Asia.
Selama ini, Bali telah menggelar berbagai even besar yang menyedot perhatian wisatawan asing dan domestik yang juga mempromosikan pariwisata. Sebut saja, Nusa Dua Fiesta, Sanur Village Festival, Kuta Festival dan lainnya.
Kali ini, masyarakat dan wisatawan bakal mendapat suguhan berbeda, lewat ajang Bali Carnaval yang digelar pada 12-15 November 2015 di Discovery Mall Kuta Kabupaten Badung.
Menurut Nyoman Sarjana, gagasan Bali Carnaval, sebenarnya berangkat dari kegusarannya bagaimana bisa membuat sebuah kegiatan yang bisa menggaungkan potensi Bali seperti bidang industri kreatif dan budaya lainnya, agar semakin dikenal dunia.
Apalagi, setelah pihaknya mewakili Bali mengikuti ajang Jember Carnaval, Jawa Timur yang berlangsung sukses dan mampu menarik perhatian dunia, sehingga Sarjana bersama tokoh dan masyarakat hingga praktisi industri parwisata tergerak melakukan hal sama di Bali.
“Kita ingin menghidupan kembali even karnaval yang sebelumnya pernah ada di Bali, agar ke depan bisa menjadi agenda tahunan bertaraf internasional yang dinantikan wisatawan domestik dan internasional,” kata Sarjana yang ketua pelaksana saat konferensi pers di Hotel Losari Jalan Sunset, Kuta, Selasa 15 September 2015.
Layaknya perhelatan karnaval, akan menampilan berbagai macam hasil kreasi masyarakat di daerah di Bali dan daerah lainnya di Tanah Air. Nantinya, peserta karnaval akan berjalan kaki di seputaran Jalan Kartika Plaza dengan harapan masyarakat bisa lebih mengenal hasil cipta kreasi masing-masing daerah seperti aneka busana pengantin dan lainnya.
“Untuk rute karnaval street carnaval, nanti akan disesuaikan, melihat perkembangan di lapangan, yang penting jangan sampai masyarakat terganggu dengan adanya karnaval ini,” sambung Sarjana didampingi panitia lainnya seperti Jero Suparta Karang dan Panca.
Beberapa pihak bergabung memperkuat even itu, seperti dari Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI), RajaMice dan pemerintah daerah dan provinsi di Bali.
Dalam Bali Carnaval ini akan semakin semarak, karena akan dihelat bersamaan dengan Bali Internasional Wedding 7 Honey Festival.
“Dalam kegiatan ini, masyarakat bisa menyaksikan wedding dengan tema nusantara yang menampilkan pernik-pernik wedding internasional maupun tradisional dan berbagai daerah khususnya di Bali yang akan meramaikan karnaval,” imbuhnya.
Beberapa negara yag memiliki konsulat juga akan diundang berpartispasi dalam ajang ini, guna menampilkan keragaman budaya masing-masing khususnya dalam wedding seperti dari India.
Masyarakat akan mendapat suguhan berbagai pertunjukan seni budaya, hiburan musik, wisata kuliner dan pameran multiproduk.
Pada ajang ini, tema diangkat ‘creativity and love’ yang diharapkan dapat mendorong kreativitas masyarakat dan tetap menyurakan kasih sayang dan cinta kepada masyarakat dunia.
“Kami tegaskan, even ini tidak akan mematikan kreativitas lokal, sebaliknya mewadahi memfasilitasi karnaval agar semakin dikenal ke mancanegara, sehingga suatu saat Bali bisa ikut di ajang dunia seperti di Rio de Jainiro Brazil, ” kata Jero Karang. (rhm)