Bali Gelar Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan Agar Pandemi Corona Berlalu

14 Mei 2020, 15:42 WIB
cok%2Bace
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) dan Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha (kiri) saat menghadiri doa bersama di Kantor Dinas Kesehatan Bali/ist

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama tokoh agama dan masyarakat lainnya menggelar doa dan persembahyangan memohon keselamatan agar pandemi virus corona Covid-19 bisa segera berlalu dari muka bumi.

Doa bersama digelar Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kamis (14/5/2020).

Turut hadir Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya serta Kepala Dinas Kesehatan dari sembilan (9) Kabupaten/ Kota se-Bali.

Doa ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI terkait Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan yang melibatkan Pimpinan Negara (Presiden dan Wakil Presiden RI, tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh lintas agama dan seluruh masyarakat Indonesia) untuk bersama-sama bersujud dan berdoa dirumah kediaman masing-masing agar virus corona ini segera berakhir dan lenyap dari muka bumi.

“Saya mengajak semua pihak agar tidak lelah menahan diri untuk diam dirumah dulu sebelum berakhirnya penyebaran dan penularan virus ini,” ucapnya.

Semua tidak ada yang tahu darimana dan apa penyebab virus ini, tetapi tetaplah bersabar untuk tidak berkumpul dan membuat keramaian dulu, karena hal serupa tidak hanya di alami oleh Bali dan Indonesia saja, namun juga dunia.

“Apabila kita menerobos himbauan pemerintah, kita semua juga tidak akan mampu berbuat banyak karena virus ini sudah mematikan seluruh sektor perekonomian dan seluruh lini kehidupan masyarakat,” tandas Cok Ace setelah melakukan persembahyangan.

Kegiatan ini dilakukan bertepatan Kamis yang juga secara hindu tepat pada rahinan kajeng kliwon uwudan yang dipercaya sebagai hari pemusnahan hal buruk secara niskala, yang memang segala arah penghidupan didunia tidak pernah lepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

Setelah persembahyangan usai, Wagub Cok Ace, Dewa Made Beratha (Gubernur 2 periode) dan dr. Ketut Suarjaya (Kadis Kesehatan Provinsi Bali) menyerahkan tirta pura Lempuyang, Pura Batukaru, tirta jangkep Nyomya Sarwa Lara Raga Upas Sasab Gering Merana dan Tirta Pura Dalem Peed kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota se-bali.

Nantinya, disiratkan kepada seluruh tenaga medis yang bertugas menangani covid-19 diwilayahnya masing-masing.

Pemerintah fungsinya sebagai guru wisesa yang selalu menggandeng majelis desa adat, bendesa selaku pimpinan umat dan krama, bersama tenaga medis dan juga peran serta masyarakat luas sudah melaksanakan upacara secara bersinergi dan berkelanjutan agar virus corona ini bisa lenyap.

Dengan demikian, mampu mengembalikan roda kehidupan khususnya dunia pariwisata yang sangat terlihat dampaknya.

Landainya peningkatan kasus yang belakangan terjadi diharapkan menjadi pertanda baik akan berakhirnya wabah ini, sehingga mampu disusun kembali perbaikan terhadap dampak yang ditimbulkan selama ini.

Cok Ace mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yang selama ini sudah dilaksanakan.

“Terima atas kerjasama seluruh pihak terutama tenaga medis, pecalang, satgas gotong royong berbassis desa adat dan khususnya seluruh warga yang sudah disiplin mengikuti protokol kesehatan dan himbauan pemerintah selama ini,” demikian Cok Ace. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini