Untuk membantu mempersiapkan percepatan pemulihan Bali, pada tanggal 8 Maret 2021 lalu, BMF telah mengumpulkan 18 PCO/EO yang bernaung dibawah 4 Asosiasi terkait di Gedung Bali Tourism Board/ist |
Denpasar – Bali MICE Forum (BMF) menegaskan kesiapannya untuk
dilibatkan dalam program-program percepatan pemulihan pariwisata Bali.
Ketua Bali MICE Forum (BMF) Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik
pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga
Salahuddin Uno yang mengatakan, pembukaan kembali penerbangan internasional di
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, akan melalui sejumlah
tahapan simulasi dan sejumlah program pendukung untuk melatih kesiapan
terlebih dahulu.
Pihaknya juga antusias meresponse pernyataan Presiden Jokowi saat kunjungan ke
Bali beberapa hari lalu bahwa kemungkinan Bali akan dibuka di bulan Juli
mendatang dengan syarat angka pertumbuhan Covid makin terkendali.
“Kami dari BMF mendukung langkah Menparekraf. Kami rasa ini perlu dilakukan
dan alangkah baiknya jika bisa sekaligus digunakan sebagai ajang promosi
kesiapan Bali terkait re-open travel border bagi wisatawan mancanegara,” ujar
Gunawasika, dalam keterangannya, Selasa (24/3).
Terkait sejumlah program dan simulasi, pria yang juga menduduki posisi sebagai
Wakil Ketua Kadin Bali bidang MICE dan Special Event ini meminta agar
Kemenparekraf RI, seluruh K/L dan BUMN serta pemerintah Bali memberikan
kesempatan bagi PCO/EO Bali untuk terlibat dalam program-program percepatan
pemulihan tersebut.
“PCO/EO Bali khusus dalam situasi yang sangat tidak biasa ini, seyogyanya
diberikan kesempatan untuk menjadi pemain didaerahnya sendiri saat border
wisatawan ke Bali dibuka,” sambungnya.
Bahkan untuk membantu mempersiapkan percepatan pemulihan Bali, pada tanggal 8
Maret 2021 lalu, BMF telah mengumpulkan 18 PCO/EO yang bernaung dibawah 4
Asosiasi terkait di Gedung Bali Tourism Board.
Mereka dikumpulkan untuk mengetahuik kesiapanpelaku industri MICE dan spesial
events di Bali yang dihadiri oleh Ketua Bali Tourism Board, IB Agung Partha
Adnyana dan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali,
Ida Ayu Indah Yustikarini.
Pun, executive board BMF juga telah turut menggodok proposal usulan Work From
Bali yang ditujukan ke Kementrian dan BUMN dibawah koordinasi Menko Marinvest
via Disparda Bali.
Pihaknya sangat gembira mendengar kabar bahwa program ini telah mendapat
sambutan positif dari Kemenko Marinvest. “Harapan kami, nantinya PCO/EO Bali khususnya anggota BMF tidak hanya menjadi
penonton saja tapi terlibat dalam eksekusi secara merata,” tandasnya.
Apalagi saat situasi pandemi ini program-program tersebut sangat dibutuhkan
oleh pelaku industri MICE dan Spesial Event di Bali untuk bertahan serta
menumbuhkan semangat positif,” tandas dosen salah satu institut pariwisata
Bali ini.
Disampaikan pria yang disap Kanoraituha Wiwin itu, Bali MICE Forum adalah
forum komunikasi 4 asosiasi di Bali di bidang Business Events (MICE &
Special Events) yaitu ASPERAPI, INCCA, IVENDO dan SIPCO, yang didirikan atas
inisiasi Bersama, BTB dan BaliCEB.
Saat dideklarasikan pada tgl 13 Oktober 2020 dalam satu nota kesepahaman yang
ditandatangani bersama dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali dan Kepala BI KPw
Bali serta Ketua BTB.
“Intinya, kami sebagai salah satu komponen Pariwisata dari sisi MICE dan
Spesial Event, siap untuk turut membantu pemerintah Bali dalam segala hal jika
diperlukan demi bangkitnya Pariwisata Bali,” pungkasnya. (rhm)