Jakarta – Sektor inovasi energi terbarukan di Indonesia kembali menunjukkan geliatnya dengan munculnya “Bionghum Patalabana,” sebuah briket ramah lingkungan berbahan dasar limbah sorgum.
Ide bisnis ini berhasil membawa Ni Kadek Karina Dewi, seorang mahasiswa Universitas Pertamina asal Bali, masuk dalam jajaran 40 besar (TOP 40) ajang Pertamuda Seed and Scale 2025, kompetisi ide bisnis bergengsi yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero).
Bionghum Patalabana, yang dikembangkan Ni Kadek Karina Dewi bersama rekan setimnya, Haykal Sulthan Hakeem, merupakan pengembangan lanjutan dari riset yang sudah dirintisnya sejak Pertamuda 2024.
Inovasi ini menyoroti potensi ekonomi sirkular dengan memadukan pengelolaan limbah pertanian dan produksi sumber energi terbarukan yang ekonomis, menjadikannya solusi strategis di tengah tuntutan transisi energi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamuda adalah bukti komitmen Pertamina dalam mendukung lahirnya wirausahawan muda yang berorientasi pada solusi masyarakat dan dampak lingkungan positif.
“Kami ingin agar setiap ide bisnis yang lahir di ajang ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Ni Kadek Karina Dewi, yang berasal dari Gianyar, Bali, kini bersiap mengikuti tahap Bootcamp di Yogyakarta (24-29 Oktober 2025) untuk mematangkan strategi bisnisnya dan berjuang memperebutkan posisi tiga besar di Demoday dan Final Pitch Pertamuda Seed & Scale 2025. ***

